Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pinisi: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi Pembuatan

Kompas.com - 09/12/2023, 23:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Ciri Khas Kapal Pinisi

Kapal pinisi sangat mudah dikenali di perairan karena memiliki ciri khas yang membedakan dengan kapal tradisional jenis lain.

Ciri khas tersebut bisa dilihat dari penggunaan tujuh buah layar, serta dua tiang utama pada bagian di depan dan belakang kapal.

Selain itu, kapal tradisional khas Suku Bugis ini juga seluruhnya terbuat dari kayu.

Terdapat empat jenis kayu yang biasanya digunakan untuk membuat kapal pinisi, yaitu kayu besi, kayu bitti, kayu kandole/punaga, dan kayu jati.

Mulanya Kapal Pinisi digunakan sebagai kapal dagang, namun saat ini juga digunakan sebagai kapal wisata.

Lokasi dan Proses Pembuatan Kapal Pinisi

Lokasi pembuatan Kapal Pinisi berada di berada di tiga desa, yaitu Desa Tana Beru, Bira, dan Batu Licin, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan

Pembuatan kapal ini dilakukan dengan cara tradisional, menggunakan teknologi yang berkembang sejak 3.000 tahun, berdasarkan teknologi dalam membangun perahu lesung menjadi perahu bercadik.

Semua proses dikerjakan secara tradisional dengan mengandalkan ilmu yang diwariskan oleh nenek moyang mereka secara turun-temurun, tanpa gambar maupun alat-alat modern.

Kepiawaian kepiawaian para pengrajin atau pekerja perahu (Panrita Lopi) ini juga tidak lepas dari tradisi, di mana pembuatan kapal pinisi tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ada tiga tahap dalam proses pembuatan Kapal Pinisi yang masih dipertahankan Suku Bugis.

Pertama adalah proses pencarian kayu pondasi yang dilakukan dengan lebih dulu menentukan hari baik.
Selanjutnya adalah proses penyusunan dan perakitan yang dilakukan bertahap dan dapat berlangsung hingga berbulan-bulan.

Terakhir adalah peluncuran perahu ke laut yang ditandai dengan ritual khusus yang dinamakan dengan upacara maccera lopi (menyucikan perahu) dan annyorong lopi (peluncuran perahu).

Rangkaian proses dalam pembuatan kapal pinisi ini dianggap menggambarkan nilai filosofi tersendiri, yakni kerja keras, kerja sama, keindahan, hingga menghargai alam.

Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id 
kikomunal-indonesia.dgip.go.id 
museum.kemdikbud.go.id  
ditsmp.kemdikbud.go.id
kemenparekraf.go.id 
jalurrempah.kemdikbud.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Makassar
Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Makassar
Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Makassar
Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com