Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Tana Beru, Tempat Pembuatan Kapal Pinisi di Bulukumba yang Syarat Tradisi

Kompas.com - 21/11/2023, 22:47 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Seni pembuatan kapal Pinisi secara tradisional dari Sulawesi Selatan memang sudah terkenal dan diakui dunia.

Terbukti pada 7 Desember 2017, seni pembuatan kapal pinisi dari Sulawesi Selatan terpilih sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural of Humanity) oleh UNESCO.

Baca juga: Sambut MNEK 2023, Danny Pomanto Pamerkan Proses Pembuatan Kapal Pinisi

Kapal Pinisi sudah ada sejak tahun 1500-an dan banyak digunakan oleh para pelaut Bugis, Konjo dan Mandar di Sulawesi Selatan sebagai kapal perdagangan.

Konon, kapal ini mampu berlayar menerjang ombak ganas hingga membuat masyarakat Sulawesi dikenal sebagai pelaut ulung.

Baca juga: Liburan ke Raja Ampat, Harrison Ford Sewa Kapal Pinisi Bertarif Rp 360 Juta

Ciri khas kapal Pinisi adalah terbuat dari kayu, biasanya kayu yang digunakan adalah jenis kayu besi, kayu bitti, kayu kandole (punaga), dan kayu jati.

Selain itu badan kapalnya memiliki tujuh hingga delapan layar, serta dua tiang utama pada bagian di depan dan belakang kapal.

Baca juga: BERITA FOTO: Dari Labuan Bajo, Jokowi Naik Kapal Pinisi Menuju Pulau Rinca

Pembuatan Kapal Pinisi di Desa Beru

Hingga kini, seni pembuatan kapal Pinisi secara tradisional masih dilakukan oleh para pengrajin di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Bulukumba.

Keberadaan para pengrajin kapal Pinisi di tempat ini pula yang membuat Kabupaten Bulukumba dijuluki sebagai Butta Panrita Lopi, yaitu bumi atau tanah para ahli pembuat kapal.

Lokasi pembuatan kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba bisa ditemui di beberapa wilayah, salah satunya di Desa Tana Beru.

Lokasi Desa Tana Beru berada di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 24 kilometer dari ibu kota Kabupaten Bulukumba.

Di desa kecil yang menghadap ke Laut Flores ini, berdiam para pengrajin yang telah menguasai seni pembuatan kapal Pinisi secara tradisional.

Kemampuan membuat kapal Pinisi yang dimiliki para pengrajin di Tana Beru didapat dari ilmu dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun.

Untuk menciptakan kapal tradisional ini, para pengrajin kapal di Tana Beru hanya mengandalkan teknik yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Tidak heran jika kemudian para pengrajin kapal Pinisi di Tana Beru bisa membangun kapal Pinisi tanpa gambar rancangan.

Selain itu, proses pembuatan kapal Pinisi juga masih menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com