BUTON, KOMPAS.com - Sebuah mobil minibus yang diduga memuat bahan bakar minyak (BBM) ilegal terbakar di Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/11/2023).
Mobil tersebut terbakar setelah mengisi BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat.
Baca juga: Kanwil BC Kepri Gagalkan Penyelundupan Tanker Pengangkut BBM Ilegal Tujuan Malaysia
"Saya tidak tahu penyebab (kebakaran), tapi saya lihat itu mobil lewat di depan rumah, sampai di depan sana sudah terbakar," kata seorang saksi mata, Samaja, Sabtu.
Samaja melihat api sudah membumbung tinggi dengan kobaran api yang besar.
“Itu sopirnya saya lihat bahkan berusaha menyelamatkan (memadamkan) mobil itu,” dia.
Sementara itu di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api tersebut.
Saat ini sopir mobil tersebut sudah dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Busrol Kamal mengatakan, dari keterangan sopir mobil tersebut baru saja mengisi BBM Pertalite di SPBU.
“Mobil itu mengisi minyak jenis pertalite di SPBU. Kami belum memastikan penyebab kebakaran, akan tetapi terlihat titik api di kendaraan sehingga pemilik kendaraan inisial FR, berinisiatif menjauhi SPBU,” ucap Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Busrol Kamal.
Usai api berhasil dipadamkan, terlihat puluhan jeriken yang sudah meleleh ada di dalam mobil.
Selain itu juga tampak di bagian tangki mobil sudah dimodifikasi yang langsung terhubung ke dalam jeriken.
Di dalam mobil juga ditemukan beberapa potongan uang Rp 50.000 yang sudah terbakar.
Sementara itu polisi dari Satreskrim Polres Buton langsung melakukan olah TKP pada mobil tersebut.
Baca juga: 81 Ton BBM Ilegal dari Sumsel Gagal Diselundupkan ke Lampung
Busrol menambahkan, pihaknya masih menyelidiki keberadaan dugaan BBM yang tersimpan dalam jeriken di dalam mobil tersebut.
"Kami perlu melakukan pendalaman (dugaan BBM ilegal). Berapa banyak jeriken kami masih melakukan pendalaman," kata Busrol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.