MAKASSAR, KOMPAS.com- Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang melakukan fashion show saat syukuran masuk rumah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Video fashion show itu beredar luas hingga menjadi viral di platform media sosial lantaran diketahui semua peserta merupakan waria.
Diketahui, kegiatan itu berlangsung di salah satu rumah warga yang terletak di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (17/11/2023) malam.
Baca juga: Pembunuhan Waria di Nunukan, Pelaku Residivis yang Dideportasi Malaysia, Motifnya Sakit Hati
Kapolsek Bontoala Kompol Muhammad Idris mengatakan, acara itu tidak berlangsung lama ketika pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan pembubaran.
"Izinnya, tidak ada. Tidak ada sama sekali makanya kami bubarkan," kata Idris saat kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu (19/11/2023).
Saat pembubaran, polisi juga didampingi pihak pemerintah setempat dan tokoh masyarakat.
"Pertama tidak sesuai norma agama, kedua tidak sesuai aturan, ketiga mengganggu ketertiban umum. Makanya kami melakukan pembubaran. Kami bongkar semua fasilitas, panggung dan lain sebagainya," tegas Idris.
Kata Idris, berdasarkan keterangan penyelenggara acara fashion show yang pesertanya waria itu awalnya merupakan acara syukuran masuk rumah.
Baca juga: Di Makassar, Ganjar Pranowo Pakai Kemeja Hitam Simbol Penegakan Hukum
Namun di sela-sela acara itu, pihak penyelenggara malah menampilkan beberapa waria berlenggak-lenggok diatas panggung dan memamerkan kostum yang digunakannya.
Dari video yang dilihat Kompas.com, beberapa waria itu tampak mengenakan pakaiannya dipasangi nomor urut seperti pada acara fashion show pada umumnya.
Di pinggiran panggung juga terlihat beberapa orang yang tengah memegang kamera dan sesekali mengabadikan momen ketika para model waria ini tengah berjalan di atas panggung.
"Itu kejadiannya saat acara masuk rumah, namun tiba-tiba mereka mempunyai ide untuk festival waria. Alasannya katanya untuk lucu-lucuan. Cuma yang jadi masalah karena itu tidak sesuai dengan etika dan norma agama juga," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.