MAKASSAR, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang yang masih terus melanda wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan modifikasi cuaca.
Akibat fenomena El Nino, kekeringan hingga pemadaman listrik secara bergilir terjadi di Sulsel.
Stok air bendungan yang akan dialirkan ke masyarakat sangat minim dan berdampak pula pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tidak berfungsi.
Baca juga: Tekan Dampak Kekeringan, Pemkab Bogor Asuransikan 25.000 Ha Sawah
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo yang dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023) mengatakan, pihaknya bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin) serta TNI AU telah melakukan modifikasi cuaca selama sepekan terakhir.
Modifikasi cuaca dilakukan sejak, Senin (6/11/2023) hingga hari ini, Selasa (14/11/2023).
"Dari modifikasi cuaca yang dilakukan, sudah ada beberapa lokasi di Sulsel diguyur hujan. Modifikasi cuaca ini menggunakan pesawat dengan menaburkan NHCL (garam) yang ada pertumbuhan awannya," katanya.
Selama sepekan ini, lanjut Amson, pihaknya telah menyemai sebanyak 10 ton NHCL yang ada pertumbuhan awannya.
Adapun modifikasi cuaca selama sepeka ini dilakukan di Kabupaten Maros, Gowa, Bone, Sinjai, Pare-pare dan di daerah pegunungan yang terdapat pertumbuhan awan.
Baca juga: Potensi Awan Hujan Tinggi, Sumsel Perpanjang Modifikasi Cuaca
"Cuma hujan dari modifikasi cuaca ini tidak bisa intens, karena berdasarkan informasi BMKG Sulsel masih masa transisi. Dimana Sulsel baru diguyur hujan ringan di atas tanggal 20-an November dan awal bulan Desember 2023 baru memasuki masa penghujan. Jadi modifikasi cuaca ini belum bisa memenuhi air di bendungan-bendungan," jelasnya
Amson menambahkan, modifikasi cuaca ini belum bisa berhasil mengaktifkan kembali beberapa PLTA di Sulsel. Namun, cadangan air sudah ada di sejumlah bendungan untuk dialirkan kepada masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.