KOMPAS.com - Tiga perawat di Puskemas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), diskors karena cengengesan saat mengurus pasien.
Di media sosial, beredar video saat mereka menangani pasien itu.
Kepala Puskesmas Kampili Imran mengatakan, peristiwa tersebut terjadi 15 Oktober 2023.
Kala itu, ada seorang korban kecelakaan yang tak sadarkan diri. Dia dievakuasi oleh warga ke Puskesmas Kampili.
"Kami berikan sanksi skorsing mereka 3 orang untuk istirahat dulu selama satu bulan," ujarnya, Rabu (8/11/2023), dikutip dari Tribun Timur.
Imran menuturkan, ketiga orang itu merupakan perawat sukarela.
"Jadi inikan per tim. Jadi pada saat kejadian, satu orang laki-laki pergi shalat, sehingga hanya 3 orang perempuan yang berada pada saat kejadian," ucapnya.
Atas terjadinya peristiwa itu, Imran mewakili Puskesmas Kampili meminta maaf kepada korban dan masyarakat.
Baca juga: Viral Video Perawat Puskesmas di Gowa Bully Pasien Kritis Korban Kecelakaan
Menurut Imran, video aksi tiga perawat tersebut tak sengaja terekam di ponsel pasien.
"Sebab, saat itu salah satu perawat kami memeriksa telepon seluler pasien untuk mendapatkan informasi tentang kerabat pasien. Namun, ponsel pasien dalam keadaan terkunci dan secara tidak sengaja merekam hal tersebut," ungkap Imran.
Ia menjelaskan, tiga perawat tersebut tak memiliki niat melakukan aksi itu.
"Kalau niat, pasti pakai HP sendiri, tetapi ini hanya semata-mata pasien ini mau dirujuk karena tidak ada keluarga, sehingga petugas inisiatif merekam dan hendak dikirim ke kontak yang ada di pasien," tuturnya.
Beberapa saat setelah pasien itu dievakuasi, keluarga korban tiba di puskesmas. Mereka lantas membawanya ke salah satu rumah sakit di Gowa. Korban kemudian dirujuk ke sebuah rumah sakit di Makassar, Sulsel.
"Pada saat itulah mungkin HP (milik pasien) baru dibuka oleh keluarganya dan kelihatanlah rekaman itu," jelasnya.
Baca juga: Perawat di Gowa Cengengesan Saat Urus Pasien, Videonya yang Viral Disebut Tak Sengaja Terekam
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.