MAKASSAR, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir dalam acara Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (3/11/2023).
Sebelum membahas terkait program pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat memajukan Indonesia, Sandiaga terlebih dahulu bercerita soal gagalnya menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca juga: Diminta Kader PPP Bercerita Soal Silsilah Keluarga, Sandiaga Uno: Saya Tak Jadi Cawapres
Sandiaga menyebut apa yang dirasakan Mahfud MD lima tahun lalu yang gagal jadi cawapres Joko Widodo, kini dirasakan dirinya.
"Kata Ibu Sekjen (ICMI), bagaimana ini kita sudah siap mendukung, tapi gagal jadi cawapres. Saya bilang begini bahwa betul pada waktu penanaman mangrove, Pak Arif masih di Amerika, saya datang semua datang mendoakan. Semoga ICMI akan terwakili akan kontestasi pilpres ke depan. Amin semuanya," ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa Unhas Makassar dan pengurus ICMI.
Meski batal menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga mengaku bersyukur karena masih ada unsur dari ICMI yang dipilih. Bahkan ia menyebut bahwa Mahfud MD juga bagian dari ICMI.
"Doa (ICMI) itu, Allah kabulkan. Ada perwakilan ICMI di sana, yaitu Prof Mahfud. Jadi itu yang terjadi dan saya yakin apa yang kita upayakan itu baik, tapi keputusan Allah SWT adalah terbaik," kata dia.
Baca juga: Sandiaga Sebut Meski Basis PDI-P, Butuh Usaha Keras untuk Menangkan Ganjar-Mahfud di Jateng
Sandiaga bercerita bahwa saat namanya sebagai kandidat kuat mendampingi Ganjar Pranowo, saat itu pula dirinya hendak melakukan tugas kenegaraan ke Uzbekistan.
"Saya diberitahu saat akan ke Uzbekistan. Diminta untuk tinggal di Jakarta dan saya membatalkan ke Uzbekistan. Waktu habis shalat Magrib, disampaikan pemikirannya dan akan disampaikan langsung oleh pimpinan waktu itu, tapi lewat telepon dulu agar tidak didengar berita. Setelah shalat Magrib saya sujud syukur (namanya diminta menjadi cawapres Ganjar Pranowo)," bebernya.
Namun pada akhirnya koalisi partai politik (parpol) Ganjar Pranowo tidak jadi memilih dirinya, tetapi Mahfud MD.
Sandiaga Uno mengaku teringat gagalnya dirinya menjadi cawapres, pernah dialami Mahfud MD lima tahun lalu.
Meski gagal menjadi cawapres, Sandiaga mengaku tetap bersyukur. Ia mengaku tersenyum atas keputusan penetapan cawapres.
"Singkat saja, saya cepat move on dan saya bilang ya memang hati boleh teriris, tapi muka harus tersenyum," ungkapnya.
Usai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul "Hadapi dengan Senyuman".
"Hadapi dengan senyuman. Semua yang terjadi biar terjadi. Hadapi dengan tenang jiwa. Semua akan baik-baik saja," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.