Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Anggaran Capai Rp 1,5 Triliun, RAPBD Sulsel 2024 Direvisi

Kompas.com - 13/10/2023, 21:40 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin mengungkapkan anggaran Pemerintah Provinsi mengalami defisit hingga Rp 1,5 triliun.

Sehingga rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 10,4 triliun harus kembali direvisi. Selain itu, Pemprov Sulsel diproyeksi masih akan berhutang di 2024.

Baca juga: Kejari Pamekasan Ungkap Modus Proyek Fiktif dari APBD Jatim

"Yang harus saya konfirmasi terkait rencana APBD kita tahun 2024. Kemarin itu saya diundang ke DPRD Sulsel. Saya tentu harus mengajukan rencana APBD 2024. Nah, saya sebagai Penjabat Gubernur dalam melakukan perencanaan 2024 berangkat dari keadaan hari ini," jelas Bahtiar.

Bahtiar mengaku belum mendapatkan penjelasan apa yang menjadi dasar diajukannya angka Rp 10,4 triliun. Karena pada kenyataannya terjadi defisit.

Utang yang tidak dibayarkan akan menjadi beban tahun berikutnya. Menurut data, lanjut dia, potensi utang di tahun 2024 itu mencapai Rp 1,6 triliun.

Maka dari itu, perlu dilakukan penghematan penyesuaian di tahun ini. Dalam hal ini, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sampai 31 Desember 2023, harus melakukan penghematan hingga dicapai angka maksimal Rp 1,12 triliun.

Masih terdapat utang yang belum terbayarkan dan harus meluncur di tahun yang akan datang. Sehingga rilnya angka yang bisa dibelanjakan Rp 8,8 triliun.

"Oleh karenanya, inilah yang menjadi dasar patok saya untuk merencanakan dan mendialogkan dengan teman-teman DPRD dalam menyusun APBD tahun 2024," katanya.

Dia menegaskan, kondisi sebenarnya harus disampaikan agar tidak menjadi beban baru bagi pemerintahan yang akan datang.

"Karena saya sudah bicara soal peternakan, kelautan, bagaimana soal pertanian. Sudah termaktub kah di rancangan APBD 2024. Tentukan harus dibedah lagi. Supaya apa yang kita bicarakan di ruang publik ini, tercermin di dalam rancangan APBD 2024," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com