Poliandri Berujung Maut di Gowa, Berawal dari Pesta Miras di Rumah Pelaku

GOWA, KOMPAS.com - Kasus poliandri yang mengakibatkan tiga korban tewas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih menjadi polemik di masyarakat meski seluruh tersangka telah ditangkap oleh aparat gabungan.

Kasus pembunuhan ini sendiri berawal dari pesta minuman keras (miras) di rumah pelaku. 

Poliandri berujung maut yang melibatkan perempuan ND (53) dengan HL (60) yang merupakan suami pertama dan FR (22) suami kedua dari ND.

Baca juga: Poliandri Berujung Maut, Istri Selamat dari Serangan Pelaku Usai Sembunyi di Balik Kasur

Peristiwa pembunuhan ini sendiri berawal dari rumah pelaku, di Desa Sawakung Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar dalam pesta miras yang digelar oleh HL bersama dua anaknya, HM (28) dan MH (23) bersama sejumlah rekan MH pada Sabtu, (30/9/2023) malam.

Saat pesta miras tersebutlah HL memerintahkan kepada kedua anaknya untuk melakukan pembunuhan terhadap FR lantaran dinilai telah mengambil hati ND dan membuat malu keluarganya.

"Sebelum mereka menyerang para pelaku ini berpesta miras di rumahnya dan saat pesta miras tersebut orangtua pelaku dalam hal ini bapaknya memerintah kepada kedua anaknya untuk menghabisi nyawa pria yang telah menikahi ibunya" kata AKP Bachtiar, Kasat Reskrim Polres Gowa yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, pada Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Malam Berdarah di Gowa, 3 Orang Tewas Diserang Dipicu Dendam Poliandri

Atas perintah tersebut MH dan HM bersama tiga rekannya kemudian melakukan mendatangi rumah korban FR di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa pada Minggu, (1/10/2023) dini hari yang saat itu telah terlelap bersama ND.

FR tewas bersama dua warga lainnya dengan sejumlah tikaman badik di bagian tubuhnya. Usai melakukan aksinya. Para pelaku memilih kabur hingga akhirnya tertangkap oleh aparat gabungan Sat Resmob Polda Sulsel dan tim Jatanras Polres Gowa.