KOMPAS.com - Tiga orang tewas usai ditikam oleh penyerangnya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (1/10/2023) dini hari.
Peristiwa berdarah di sebuah rumah di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, ini merenggut nyawa FR (22), ADT (60), dan SDP (40).
Berdasarkan penyelidikan polisi, insiden ini dipicu dendam akibat poliandri.
"Motif yaitu dendam, pelaku dendam karena korban dan istri pelaku telah menikah siri," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pelaku Kasus Poliandri Tragis di Gowa, Ini Perannya
Sosok pelaku yang memiliki dendam itu adalah HL (60). Istrinya berinisial ND (52) menikah lagi dengan korban, FR (22), sejak Juni 2020.
HL yang terbakar cemburu, memberitahu perasaannya kepada anaknya, MH (23) dan HM (28).
"HL ini menyampaikan permasalahan rasa sakit hati. Dan menyuruh melakukan penyerangan ke rumah korban," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Poliandri Maut di Gowa, Baru Cemburu Setelah 3 Tahun Sang Istri Menikah Lagi
Setyo mengatakan, penyerangan itu pun kemudian direncanakan. Dua anak HL berperan merancang serangan, mengumpulkan orang, dan menyediakan senjata tajam.
Dalam melakukan serangan ini, anak korban turut mengajak tiga rekannya, yakni IR (18), S (19), dan MT (54).
IR dan S bertugas menjaga lokasi saat pelaku lain menyerang korban. Mereka juga membawa senjata tajam jenis busur.
Para pelaku tiba di lokasi sekitar pukul 01.18 Wita. Setiba di lokasi, para pelaku langsung menyerang korban.
Tiga korban itu mengalami luka tusuk. FR meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua tetangganya, ADT dan SDP, mengembuskan napas terakhir ketika dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Poliandri Berujung Maut, 3 Tewas Diserang Kerabat Suami Pertama