Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kebakaran Meningkat Saat Kekeringan, Damkar Makassar Buka Opsi Penggunaan Air Laut

Kompas.com - 18/09/2023, 16:48 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kekeringan sebagai dampak fenomena alam El Nino kian terasa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Di saat yang sama, kasus kebakaran tercatat cukup tinggi beberapa pekan terakhir.

Terkait hal itu, pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar mengaku masih mempunyai cukup stok air dalam hal penanganan kasus kebakaran.

Kepala Bidang Operasi Damkar Makassar Cakrawala mengatakan, jika nanti stok air kian menipis tidak menutup kemungkinan, pihaknya bakal menggunakan air laut.

Baca juga: Cara Pemprov Jabar Kurangi Volume Pengangkutan Sampah Usai Kebakaran TPA Sarimukti

"Kita meminimalisir penggunaan air, ini kan peluru, amunisi kita jangan sampai habis. Jadi tidak menutup kemungkinan kami bisa saja menghisap air laut," kata Cakrawala saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/9/2023).

Cakrawala menyebut, penggunaan air laut untuk penanganan kebakaran pasti memilik efek ke kendaraan operasional.

"Problemnya pasti ada kalau dipakai air laut, timbul lagi penyakit baru kan. Entah itu korosi atau kerusakan pada mesin. Jadi itu opsional yang paling terakhir. Mudah-mudahan tidak sampai pada penggunaan air laut, kita doa saja," terang Cakrawala.

Dia mengatakan sejak musim kemarau, kasus kebakaran meningkat hingga sembilan kali per harinya.

"Jadi selama musim kekeringan ini dalam sehari itu pasti ada kebakaran, itu kejadian minggu kemarin capai tingkat kebakaran 30 kali dalam seminggu, karena satu hari ada 9 kali kejadian itu," ungkapnya Cakrawala.

Cakrawala membeberkan, tingkat kasus kebakaran cukup ekstrem itu didominasi oleh kebakaran lahan kering. Karena cuaca kering dan terik, sehingga mudah terbakar dengan dipicu api kecil atau sisa pembakaran sampah dan puntung rokok.

"Memang kejadian kebakaran meningkat karena kebakaran lahan kering. Tetapi tidak menutup kemungkinan kejadian kebakaran itu di wilayah permukiman," ungkapnya.

Dari informasi yang didapat, dalam tiga bulan terakhir kasus kebakaran terus meningkat. Bulan Juli, tercatat ada 34 kasus, lalu Agustus 54 kasus, awal bulan September ada 9 kasus.

Baca juga: Savana di Gunung Gede Pangrango Terbakar

Sementara itu data kasus kebakaran per tahun yakni tahun 2020 total 141 kasus, 2021 total 138 kasus, tahun 2022 total 151 kasus, tahun 2023 total sementara ada 182 kasus.

Di samping kondisi bencana kekeringan, pihak Damkar bersama PDAM Makassar juga terlibat dalam penyaluran air bersih ke beberapa Kecamatan yang mengalami kekeringan. 

Cakrawala menyebutkan, setidaknya ada tujuh unit armada Damkar yang membantu PDAM untuk penyaluran air ke beberapa titik kekeringan.

"Ini kan status kebencanaan jadi diambil alih teman-teman BPBD, tapi kita ikut andil dalam pendistribusian air bersih ke warga yang terdampak. Kita dari Damkar ada 7 tangki untuk mensupport itu, tangkinya 8 kubik per-unitnya," jelas Cakrawala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah

Makassar
Guru MI di Makassar Diduga Cubit Siswa yang Main di Musala, Orangtua Korban Lapor Polisi

Guru MI di Makassar Diduga Cubit Siswa yang Main di Musala, Orangtua Korban Lapor Polisi

Makassar
Mengenal Nasu Palekko, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Mengenal Nasu Palekko, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Makassar
Mengenal Songkolo Bagadang, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Mengenal Songkolo Bagadang, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Makassar
2 Truk Kontainer dan Sepeda Motor Terbakar di Makassar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

2 Truk Kontainer dan Sepeda Motor Terbakar di Makassar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Makassar
Oknum Guru di Makassar Diduga Aniaya Siswa di Mushala, Orangtua Lapor Polisi

Oknum Guru di Makassar Diduga Aniaya Siswa di Mushala, Orangtua Lapor Polisi

Makassar
Buntut Adu Jotos Remaja Putri di Makassar, Polisi Amankan 7 Orang

Buntut Adu Jotos Remaja Putri di Makassar, Polisi Amankan 7 Orang

Makassar
Mengenal Bawang Goreng Palu, Oleh-oleh Khas Palu

Mengenal Bawang Goreng Palu, Oleh-oleh Khas Palu

Makassar
Kisah Wentira, Misteri Kerajaan Gaib di Sulawesi Tengah

Kisah Wentira, Misteri Kerajaan Gaib di Sulawesi Tengah

Makassar
Adu Jotos Dua Remaja Putri di Makassar Dipicu Masalah Asmara

Adu Jotos Dua Remaja Putri di Makassar Dipicu Masalah Asmara

Makassar
Kendari Beach, Tempat Nongkrong Melihat 'Sunset' di Kota Kendari

Kendari Beach, Tempat Nongkrong Melihat "Sunset" di Kota Kendari

Makassar
Viral Video Dua Remaja Putri di Makassar Adu Jotos hingga Berguling di Tanah

Viral Video Dua Remaja Putri di Makassar Adu Jotos hingga Berguling di Tanah

Makassar
Diduga Mabuk, Pria di Makassar Tewas Usai Tabrak Trotoar Jalan

Diduga Mabuk, Pria di Makassar Tewas Usai Tabrak Trotoar Jalan

Makassar
Wanita di Makassar Tewas Terlindas Saat Hendak Menyalip Truk Trailer

Wanita di Makassar Tewas Terlindas Saat Hendak Menyalip Truk Trailer

Makassar
Temukan Harga Bahan Pokok Naik Saat Tinjau 2 Pasar di Makassar, Pj Gubernur Sulsel: Jeruk Nipis Naik Paling Tinggi

Temukan Harga Bahan Pokok Naik Saat Tinjau 2 Pasar di Makassar, Pj Gubernur Sulsel: Jeruk Nipis Naik Paling Tinggi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com