Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangisan Santi Pecah Saat Tembok Masjid yang Tutup Akses Jalan ke Rumahnya Dibongkar

Kompas.com - 01/09/2023, 09:38 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

Ditemui terpisah, Dewan Pembina Masjid Nurul Azis Ismail menjelaskan bahwa akses jalan ke rumah keluarga Sabir bakal dibuka namun dengan jangka waktu 1 tahun.

"Jalan tersebut dibuka kembali sampai jangka waktu satu tahun atau hingga Sabir dan keluarga bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp 12 juta," ucap Ismail.

Ismail bilang, setelah uang senilai Rp 12 juta itu terkumpul, berdasarkan perjanjian di pertemuan itu, keluarga Sabir bakal angkat kaki dari lahan yang selama ini mereka tinggali.

"Dari kesepakatan tadi, yang bertugas mencari kontrakan untuk Sabir dan keluarga adalah RT dan RW. Mereka akan dipindahkan dan tidak boleh lagi tinggal di dalam," jelasnya.

Tangis

Saat tembok yang menutupi akses jalan rumah keluarga Sabir dirobohkan, isak tangis sang istri yakni Santi pun pecah.

Wanita 52 tahun itu bersujud sebagai rasa syukurnya permasalahan yang selama ini bisa mendapatkan solusi.

Beberapa warga juga tak bisa menahan tangis haru melihat raut wajah bahagia keluarga kecil itu. Sabir pun terlihat gemetar saat proses perobohan tembok bangunan.

Santi menjelaskan dirinya harus tetap bersyukur walaupun dirinya beserta keluarga kecil tidak memiliki waktu lama tinggal di lokasi yang sudah 20 tahun lebih didiaminya.

"Saya juga merasa syukur dan saya juga merasa sedih dengan berat hati meninggalkan ini. Sudah 20 tahun, karena yang punya tanah suruh tinggal, jadi saya merasa berat tinggalkan dan merasa sedih," ucap Santi.

 

Duduk perkara rumah Sabir tertutup tembok

 

Berbagai polemik muncul dalam perkara yang menimpa keluarga kecil Sabir. Menurut istri Sabir yakni Santi hampir tinggal selama 20 tahun di kawasan tersebut dirinya hanya punya satu akses jalan.

Jalan tersebut adalah jalan yang terhubung langsung dengan Masjid Nurul Azis. Seiring berjalannya waktu, pihak masjid juga melakukan pembangunan hingga akses jalan dari rumah mereka tertutup.

"Sebelum ada perumahan saya memang lewat situ. Dia (pengurus masjid) tambah-tambahi begitu mi sekarang," jelasnya.

Santi menjelaskan, sebelum tinggal di lahan yang dihibahkan tersebut. Awalnya mereka sekeluarga menempati rumah kontrakan tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Namun, setelah dibangunnya perumahan mereka pun harus meninggalkan lokasi itu lantaran sudah dibeli oleh pihak pengembang.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com