Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Bentor yang Seret Anjing di Makassar Diamankan, Kasusnya Berakhir Dimediasi

Kompas.com - 31/08/2023, 22:40 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pengemudi becak motor (bentor) yang viral lantaran diduga menyiksa seekor anjing dengan menyeretnya di tengah ruas jalan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini telah diamankan.

Pria tersebut diketahui berinisial A yang berprofesi sebagai pengemudi bentor. Pria itu diamankan oleh jajaran Unit Anti Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Makassar.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, A sendiri dijemput tidak jauh dari lokasi video viral itu saat sedang mangkal di bilangan Jalan RA Kartini, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Beredar Video Seekor Anjing Diseret di Makassar, Pemerhati Hewan Lapor Polisi

"Terkait video viral yang kemarin sudah kita tindak lanjuti, kita sudah mempertemukan pemilik anjing, pembawa anjing yang viral, dan pihak APHI ini," kata Ridwan ditemui awak media di Mapolrestabes Makassar, Kamis petang.

Kata Ridwan setelah dilakukan pertemuan itu, kedua belah pihak yakni Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI) dan pembawa anjing yakni A bersepakat untuk damai.

Ridwan bilang saat video itu viral, rupanya A tengah disuruh oleh pemilik anjing untuk dibawa ke lokasi yang baru. Namun, A membawa anjing tersebut dengan cara digiring.

"Anjing ini mau dipindahtempatkan dengan cara menggiring. Maka hari ini kita melakukan mediasi dan kasusnya selesai," tandasnya.

Sementara, A mengaku tidak ada sama sekali unsur kesengajaan menyeret hewan lucu tersebut. Kata dia, anjing itu terseret kala dirinya menambah laju kendaraannya menghindari lampu merah.

"Tidak ada kesengajaan saya memang tukang bentor tiap hari. Saya bawa dia (anjing) normal jalan cuma saya kasi kencang laju dia terseret. Saya baru tau setelah ada pengendara tegur jadi saya langsung berhenti," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Kades Aniaya Selingkuhan di Buru Selatan, Korban Tolak Diajak Jalan dan Diseret ke Arah Pantai Masnana

Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah video yang memperlihatkan seekor anjing yang diseret oleh seorang pria menggunakan becak motor (Bentor).

Dari video yang dilihat Kompas.com, seekor anjing berbulu tebal itu diseret menggunakan rantai di tengah jalan saat matahari sedang terik.

Nampak anjing itu hanya bisa pasrah diseret sang pria tersebut. Pria itu sempat menengok anjing yang sudah terbaring dan diseretnya itu.

Melihat anjing itu sudah tak berdaya pria yang belum diketahui identitasnya itu menghentikan kendaraannya dan menepi di pinggiran jalan.

Baca juga: Anggota Geng Motor Aniaya Perempuan di Sukabumi, Korban Alami Luka Parah Usai Diseret dan Digilas Para Pelaku

Video yang sudah tersebar tersebut lantas membuat geram pemerhati hewan. Salah satu organisasi yakni Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI) pun turun tangan dengan mengadukan aksi itu ke Mapolrestabes Makassar.

Ketua APHI Rahmat Ninu Mone mengatakan, pihaknya datang ke Mapolrestabes Makassar untuk mengadukan adanya dugaan penganiayaan terhadap anjing tersebut.

"Yang kami laporkan terkait dengan penganiayaan hewan. Di video tersebut kami melihat kekerasan yang dilakukan terhadap hewan dengan cara menyeret," kata Rahmat ditemui awak media di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (30/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com