LUWU, KOMPAS.com – Seorang perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dianiaya keluarga pasien pada Sabtu (26/8/2023) sore.
Perawat tersebut bernama Arfah Asrul. Dia dikeroyok oleh keluarga pasien saat melarang untuk masuk ke ruang tindakan. Pihak keluarga pasien tersinggung dan mengeroyok Arfah, pengeroyokan berlangsung hingga di halaman Puskesmas.
Baca juga: Detik-detik Siswa SMP di Blitar Tewas Dipukuli Temannya, Roboh Tanpa Perlawanan di Ruang Kelas
Terkait kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muh Saleh mengatakan pelaku saat ini sudah diketahui. Hanya saja mereka belum menangkapnya.
“Kami belum mengamankan pelaku karena pertimbangan sedang berduka dan kemarin sudah pemakaman. Di mana kakeknya yang ditabrak dan dilarikan ke Puskesmas meninggal dunia,” kata Saleh saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Menurut Saleh, meski belum diamankan pelakunya, namun pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa orang.
“Kami sementara melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak empat orang, mungkin dalam waktu dekat kami tetapkan tersangka,” ucap Saleh.
Kasus pengeroyokan perawat Puskesmas Bua berawal dari kecelakaan lalu lintas, kakek pelaku pengeroyok dan anaknya ditabrak kendaraan dan dilarikan ke Puskesmas Bua untuk menjalani perawatan.
Saat di Puskesmas pihak pelaku merasa tidak sabar dan tersinggung saat ditegur oleh perawat sehingga terjadi insiden.
“Jadi pihak keluarga korban kecelakaan lalu lintas masuk langsung ke dalam instalasi gawat darurat (IGD) sementara kakeknya lagi sekarat mau dirujuk ke Palopo, si perawat menegur supaya tidak banyak masuk ke dalam, di situ terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan,” ujar Saleh.
Baca juga: Pelaku Balap Liar Diduga Dipukuli hingga Minta Ampun dan Menangis di Salatiga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.