Didampingi kuasa hukumnya, Faisal memperlihatkan chat antara anaknya dengan pelaku penusukan. Di dalam pesan teks itu, dia menunjukkan bahwa pelaku kerap bertanya soal game atau tugas sekolah kepada korban.
“Terakhir kali pelaku menghubungi anak saya dengan menanyakan posisinya di mana, hari ini, tadi pagi,” ungkapnya, Senin (31/7/2023).
“Tidak ada indikasi bahwa anak saya ini melakukan tindakan bullying," imbuhnya.
Sementara kuasa hukum Faisal, Kurniawan menegaskan, dari percakapan korban dengan pelaku di media sosial sejak Oktober 2022, tak ada indikasi tindak perundungan.
Karena itu, dia berharap, pelaku dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
Baca juga: Kawal UMKM asal Daerahnya, Ganjar Buka Jateng Expo dalam Kunjungan di Banjarmasin
"Kami melihat pelaku sering menanyakan posisi korban dan kejadiannya pun di sekolah, tidak wajar membawa sajam, artinya sudah direncanakan," papar Kurniawan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Ulin sekaligus Kadinkes Kalsel, dr Diaudin memastikan kondisi korban saat ini mulai stabil usai menjalani operasi.
Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel terkait situasi tersebut.
"Insya Allah, Pemprov Kalsel akan menanggung seluruh biaya (perawatan) sampai (korban) sembuh. Doakan saja segera sembuh seperti semula," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.