Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pendeta Ditandu Puluhan Km di Seko Luwu Utara, Dinas PUTR Sulsel: Jalan Segera Diperbaiki

Kompas.com - 20/07/2023, 16:33 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sudah banyak jenazah ditandu puluhan kilometer karena jalanan rusak di Seko, Kabupaten Luwu Utara.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan melempar kewenangan perbaikan ke Balai Jalan.  

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Astina Abbas ketika dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023) mengatakan, perbaikan jalan di Seko kewenangan Balai Jalan.

"Nanti saya tanyakan lagi ke Balai Jalan ya," singkatnya.

Baca juga: Terganjal Infrastruktur, Warga Seko Luwu Utara Usung Jenazah Pendeta Lewat Jalan Rusak

Astina mengungkapkan, jika jalanan di Seko segera diperbaiki tahun ini. 

"Pokoknya sudah diajukan dan tahun ini akan diperbaiki jalanan menuju Seko sepanjang 15 kilometer," akunya. 

Diketahui, seorang pendeta bernama Darma, meninggal di Kota Makassar dan dibawa pulang ke kampung halaman di Kampung Baru, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.

Hanya saja, proses perjalanannya menjadi viral lantaran menempuh jarak puluhan kilometer, dan berjam-jam dengan kondisi jalanan rusak parah.

Baca juga: Jalan Rusak Parah Buat Hasil Pertanian Warga Transmigran di Gorontalo Tak Laku

Dalam momen yang viral, nampak para penggotong jenazah melewati jalan berlubang, becek, berlumpur, dan sungai yang arusnya deras.

Kalfein, warga Kecamatan Seko yang ikut menandu jenazah mengatakan, mereka membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan. Hanya saja perjalanan mereka terhambat akibat akses jalan yang tidak memadai.

“Kami membawa tokoh kami seorang pendeta di kampung yang terpencil di Kecamatan Seko sebagai tempat kelahirannya untuk dimakamkan di sana. Namun salah satu tantangan bagi kami adalah akses jalan yang rusak parah,” kata Kalfein saat dikonfirmasi, Minggu (16/7/2023) sore.

Lanjut Kalfein, saat membawa jenazah, mereka sempat terbentur di dinding jalan. Padahal itu sebenarnya jalan yang sudah berlubang panjang dengan kedalaman hingga satu meter. 

"Beruntung tidak ada yang luka,” ucap Kalfein..

Kalfein menggambarkan suasana dan situasi dalam perjalanan membawa jenazah berjalan kaki melewati jalan berhutan dan sungai penuh tantangan.

“Jalan becek usai hujan, jalan itu sudah dalam dan panjang lubangnya karena tak pernah diperbaiki, bahkan kaki kami kadang tenggelam karena jalan sudah berlumpur. Tapi kami tetap jalan membawa jenazah sambil gantian dengan yang lain,” ujar Kalfein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com