Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Perjuangan Pangeran Diponegoro: Bermula di Tegalrejo dan Berakhir di Makassar

Kompas.com - 15/07/2023, 19:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pangeran Diponegoro dikenal sebagai pahlawan nasional kelahiran Yogyakarta yang mengobarkan Perang Jawa.

Perang Jawa yang terjadi pada tahun 1825-1830 ini juga dikenal sebagai Perang Diponegoro.

Perang Diponegoro menjadi gerakan perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial disebut-sebut menjadi perang terbesar selama penjajahan Belanda di Indonesia.

Baca juga: Di Mana Lokasi Makam Pangeran Diponegoro?

Fakta Perjuangan Pangeran Diponegoro

Pada 1825, Pangeran Diponegoro diketahui mulai mengobarkan perlawanan terhadap Belanda. Berikut adalah beberapa fakta penting terkait perjuangannya.

Baca juga: Mengapa Pangeran Diponegoro Dimakamkan di Makassar?

1. Penyebab Perang Diponegoro

Dilansir dari laman Kemendikbud, Perang Diponegoro atau Perang Jawa disebabkan rasa tidak setuju Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan.

Selain itu kebijakan penyalahgunaan penyewaan tanah dan pajak Puwasa juga membuat para petani lokal menderita.

Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan dengan membatalkan pajak Puwasa agar para petani di Tegalrejo dapat membeli senjata dan makanan.

Kekecewaan Pangeran Diponegoro semakin memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang patok-patok di atas lahan milik Pangeran Diponegoro di Desa Tegalrejo.

Baca juga: Sejarah Perang Diponegoro: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

2. Markas Pangeran Diponegoro di Goa Selarong

Sebelum perang pecah, pihak istana mengutus dua bupati keraton senior yang memimpin pasukan Jawa-Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo.

Namun Pangeran Diponegoro sudah lebih dulu meninggalkan Tegalrejo dan bergerak ke barat hingga tiba di Goa Selarong yang terletak lima kilometer arah barat dari Kota Bantul.

Pangeran Diponegoro kemudian menjadikan Goa Selarong, sebuah goa yang terletak di Dusun Kentolan Lor, Guwosari Pajangan, Bantul, sebagai basisnya.

3. Pangeran Diponegoro Tidak Berjuang Sendirian

Dalam perjuangan ini, Pangeran Diponegoro tidak sendiri, namun dibantu Kyai Mojo yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan.

Pangeran Diponegoro juga berkoordinasi dengan I.S.K.S. Pakubuwono VI serta Raden Tumenggung Prawirodigdoyo Bupati Gagatan.

4. Bantuan Dana Perang untuk Pangeran Diponegoro

Perang Diponegoro juga melibatkan berbagai kalangan, mulai dari kaum petani hingga golongan priyayi.

Dana perang didapat dari mereka yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com