Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Samarinda Ditemukan Meninggal Sambil Peluk Uang Rusak Sebanyak Rp 24 Juta

Kompas.com - 07/07/2023, 10:54 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pria bernama Ahmad Sutriadi ditemukan meninggal dunia di salah satu warung makan yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Ahmad ditemukan meninggal sambil memeluk satu plastik uang kertas dengan pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 yang totalnya mencapai Rp 24 juta.

Akan tetapi, saat ditemukan petugas, uang yang ada dalam pelukan Ahmad itu kondisinya telah rusak karena semuanya disobek menjadi dua bagian.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Rengga Puspo pun membenarkan soal adanya penemuan tersebut.

Baca juga: Diiming-imingi Uang Rp 3 Miliar, Kakek Asep Serahkan Rp 40 Juta ke Dukun Pengganda Uang di Sukabumi

"Di tubuh korban memegang plastik dengan jumlah uang rupiah yang disobek menjadi dua oleh korban," kata Rengga, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (7/7/2023).

Setelah polisi mengetahui identitas korban dan mendapat keterangan dari pihak keluarga, Rengga menyampaikan, Ahmad merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Menurut keluarga korban, Rengga menambahkan, Ahmad mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1978.

Ditukarkan ke BI

Untungnya, Rengga mengatakan, uang rusak itu bisa ditukarkan ke Bank Indonesia (BI) untuk kemudian diserahkan kepada ahli waris Ahmad.

Baca juga: 3 Pria di Jambi Keroyok Sopir Batu Bara Perempuan karena Tolak Beri Uang

Usai berkoordinasi dengan pihak BI, Rengga menjelaskan, total uang milik Ahmad yang bisa ditukarkan sebanyak Rp 24.150.000.

"Dan kami sudah koordinasi dengan pihak Bank Indonesia, termasuk dengan pihak keluarga," ujar Rengga.

"Kami menukarkan uang dalam satu buntalan plastik besar itu ke BI, dan akhirnya ditemukan total sebesar Rp 24.150.000," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ahmad Sutriadi Meninggal Sambil Memeluk Plastik Berisi Uang Senilai Rp 24 Juta dalam Kondisi Rusak"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com