Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kasus Kriminal di Universitas Ternama Kota Makassar, Kampus Diminta Bertindak

Kompas.com - 30/06/2023, 23:48 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Atas kelakuan tak senonoh MH, pelaku bakal dijerat dengan pasal 27 UU ITE ayat 1 tentang kesusilaan dan pornografi. Terancam hukuman kurungan penjara selama 6 tahun.

Menanggapi sejumlah kasus tersebut, pihak kampus seharusnya dapat melakukan seleksi secara ketat dalam setiap penerimaan mahasiswa baru.

Kampus perlu bertindak

Pakar Pidana dan Kriminologi Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Hambali Talib mengatakan, aksi kriminalitas yang terjadi di lingkup kampus terjadi karena adanya kesempatan.

"Ini juga kritikan bagi nama kampus bahwa ada memang hal-hal yang dilakukan kalau diliat dari sisi kriminologi kenapa terjadi seperti itu?," Kata Hambali kepada Kompas.com saat dikonfirmasi.

"Itu kalau dalam teori-teori kejahatan terjadi sesuatu kejahatan atau kriminal karena ada peluang ada kesempatan. Kalau ada kesempatan dan biasanya niat juga timbul nah itu terjadi. Tapi kalau ada niat tapi kesempatan tidak ada berarti itu bisa saja tidak dilakukan, tidak terjadi," sambungnya.

Menurut Hambali, pihak kampus sekarang harus meningkatkan upaya preemtif dan preventif untuk mencegah aksi-aksi kriminalitas di dalam lingkup kampus.

"Makanya dalam pendekatan kriminologi itu ada dua pendekatan. Yang pertama adalah pencegahan dini, preemtif mencegah niat orang untuk melakukan itu. Yang kedua preventif mencegah orang berbuat perbuatan itu," ucapnya.

Baca juga: Rektor UNM Makassar Mengaku Kecolongan soal Brankas Narkoba, Sekuriti Kampus Dipecat

Selain itu, pihak kampus juga harus melakukan seleksi ketat untuk penerimaan mahasiswa baru (Maba). Persyaratan ditambah seperti berkas bukti bebas narkoba.

"Bagaimana dalam hal ini posisi kampus melakukan pencegahan. Harus memulai langkah mempertegas terutama pada seleksi penerimaan Maba, agar itu menjadi syarat bahwa yang memang bisa diterima adalah contohnya yang bebas narkoba, yang bebas tes kejiwaan, yang memang punya indikator ada gejala dan lain-lain yah jangan diterima," ucapnya.

Dia juga menyarankan pihak kampus bekerja sama dengan pihak BNN dan kepolisian untuk melakukan pengawasan.

"Walaupun kampus itu membawa Tut Wuri Handayani sebagai pembinaan tapi ada yang bisa dibina ada juga tidak bisa yah dibinasakan. Yang kedua mahasiswa yang sudah jadi warga kampus sekarang itu dilakukan mungkin kroscek urinenya itu apakah memang sudah ada ketularan (narkoba) dan membawa virus baru di dalam (kampus). Kalau perlu bekerja sama dengan pihak BNN, kepolisian, dan pihak terkait," ungkapnya. 

Menurut Hambali, para pelaku yang berstatus mahasiswa dan melakukan aksi kriminalitas tidak bisa dipisahkan dengan nama kampusnya.

Baca juga: Ada Brankas Narkoba, UNM Makassar Bakal Tes Urine Massal

"Kita pertegas bahwa yang membawa persoalan kekerasan, narkotika itu adalah oknum yang tidak bisa dipisahkan dengan kampusnya bagaimana mencegahnya dengan langkah preemtif, preventif," tandasnya.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan Unhas Makassar Tasrief Surungan mengatakan, ada dua hal yang perlu ditingkatkan dalam kampus.

"Ketahanan yang harus dibangun oleh internal kampus itu misalnya meningkatkan fasilitas olahraga. Ada dugaan saya kampus-kampus yang tidak memiliki pembinaan mahasiswa itu akan mudah di pengaruhi," kata Tasrief yang juga merupakan guru besar FMIPA Unhas Makassar kepada Kompas.com.

Kata dia, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti dalam bidang keagamaan juga harus ditingkatkan. Hal ini agar mahasiswa dapat terus melakukan kegiatan dengan positif.

"Kegiatan untuk dibangun ketahanan kampus, baik dari kegiatan pendidikan, ekstrakurikuler, dan saya kira keberadaan organisasi mahasiswa berafiliasi dengan kegiatan agama ditingkatkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com