Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Kurban Presiden Jokowi di Bone Sempat Stres, Tak Mau Makan Usai Dipindah dari Kandangnya

Kompas.com - 28/06/2023, 16:52 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengalami stres hingga tidak mau makan setelah dibawa dari kandangnya ke dekat Masjid Jami Al Hikmah, Desa Bakunge, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Hal tersebut diungkapkan pmilik sapi, Kistan. Seperti diketahui sapi yang dibeli Presiden Jokowi berjenis Limosin campuran Simental. 

Menurut Kistan, sapinya itu diberangkatkan dari kandangnya di Desa Patangkai, Kecamatan Ponre ke lapangan dekat Mesjid Jami Al Hikmah, Desa Bakunge, menggunakan truk, Selasa (27/6/2023) siang. Sapi tersebut tiba sore hari, lalu diikat di tiang pendopo alun-alun desa. 

Baca juga: Cerita Aiptu Eko Setiawan, Sapi Limosin Miliknya Dibeli Jokowi untuk Hewan Kurban di Sumbar

"Sejak sore, sapi ini sempat stres karena perpindahan lokasi dari kandang ke lokasi yang baru dilihatnya. Jadi sejak, Selasa (27/6/2023) sore itu tidak mau makan, meski sudah disiapkan pakannya seperti rumput gajah, dedak, dan batang pisang muda," ungkap Kistan saat ditemui di pendopo Alun-alun, Desa Ponre, Rabu (28/6/2023) sore.

Dia mengatakan sapi tersebut baru mau makan Rabu (28/6/2023).

"Baru, Rabu (28/6/2023) siang mau kembali makan," ungkapnya. 

Kistan mengatakan sebenarnya sapi kurban Jokowi tersebut sudah diserahterimakan dengan  pengurus Mesjid Jami Al Hikmah. Namun, dirinya tetap berada di lokasi mendampingi sapi tersebut hingga proses penyembelihan. 

"Sudah serah terima tadi malam, cuma saya akan terus dampingi hingga proses sembelih selesai. Lagian juga saya juga orang Kecamatan Ponre juga, cuma beda desa," katanya. 

Kistan menjelaskan, sapinya terpilih menjadi kurban Jokowi mengalahkan 5 sapi lainnya. Bahkan sapinya ini pernah menjadi pemenang ke-2 kontes sapi tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Ada 5 ekor sapi menjadi nominasi. Tapi sapi saya terpilih karena sudah memenuhi syariat Islam dan beratnya 1,1 ton. Sapi saya ini dibeli seharga Rp 95 Juta oleh Sekretariat Presiden. Jadi sempat video call terus dengan pihak Sekretariat Kepresidenan," jelasnya. 

Sejak sapinya dibeli Presiden Jokowi, dia pun memberikan pelayanan ekstra. Sapinya tersebut dimandikan dua kali sehari dan diberi makan kesukaannya serta vitamin. 

"Bangga juga, karena sapi saya dibeli oleh Presiden Jokowi untuk jadi kurban Hari Raya Idul Adha. Sapi saya banyak dibeli orang untuk keperluan kurban. Bahkan tahun ini saya kirim sekitar 40 ekor ke Kalimantan," katanya.

Baca juga: 2 Sapi Milik Pensiunan Guru Dibeli Jokowi untuk Kurban di Banten

Pemantau dari Dinas Peternakan Sulsel, Burhan mengatakan ikut mendampingi dan mengawasi sapi kurban itu setelah dipilih Sekretariat Presiden.

"Setiap hari, tiga kali laporan ke Dinas Peternakan Sulsel untuk terus memantau kesehatan sapi kurban Jokowi ini. Di mana sapi kurban ini sebelum dipilih, melalui tahapan pemeriksaan kesehatan. Bahkan hingga mau dikurban pun, masih diperiksa kesehatannya," ujarnya. 

Burhan pun telah melaporkan kondisi sapi kurban Jokowi sempat stres saat pemindahan. 

"Saat pemindahan hingga sekarang masih terus dilaporkan dan dipantau. Sudah saya laporkan, sapi ini sempat tidak mau makan karena stres. Makanya ada dokter hewan terus melakukan pemantauan," tambahnya. 

Sebelumnya telah diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban seekor sapi campuran Limousin dan Simental seberat 1 ton lebih di kampung Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Bakunge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Sapi kurban Jokowi diserahkan ke Masjid Jami Al Hikmah yang terletak tak jauh dari rumah orangtua Andi Sudirman Sulaiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com