Belum Digunakan, Jalan Beton di Antang Makassar Retak hingga Viral di Medsos

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pembangunan jalan rigid beton di poros Antang, Kecamatan Manggala retak-retak sebelum digunakan.

Kasus retaknya jalan hasil pengerjaan kontraktor ini pun viral di media sosial (medsos).

Viralnya retakan pembangunan rigid beton jalan trans Sulawesi Selatan (Sulsel) sebelum digunakan mengundang reaksi netizen.

Warga menyampaikan berbagai salah satunya mempertanyakan kualitas jalan.

Dari pantauan Kompas.com di lapangan Kamis (8/6/2023), pengerjaan rigid beton sekitar 1 KM ini baru satu ruas jalan yang sementara dikerjakan.

Baca juga: Video Viral Jukir di Makassar Beli iPhone dengan Uang Pecahan Rp 2.000 yang Ditabung 6 Bulan

Sedangkan, satu sisi ruas jalan lainnya digunakan pengendara motor lewat.

Nampak terlihat beberapa titik rigid beton di proyek tersebut retak.

Namun, ada satu retakan yang sangat parah seperti patahan dari atas hingga ke bawah rigid beton.

"Ini baru sudah dicor seminggu dan belum digunakan, tapi sudah banyak yang retak dan bahkan ada yang patah. Khawatirnya, jalan ini cepat rusak karena sudah banyak retak-retak sebelum digunakan," kata salah seorang warga sekitar, Rio yang temui, pada Kamis (8/6/2023).

Rio mempertanyakan kualitas beton hingga cara pengerjaan rigid beton di jalan poros Antang ini.

"Kalau dilihat sih, kualitas betonnya yang tidak bagus dan cara pengerjaannya. Dengan kondisi ini, pemerintah segera turun tangan dan mengawasi proyek lebih ketat," ujar dia.

Hal senada dikemukakan Syahrul, salah seorang warga sekitar. Dia berharap jalan yang retak sebelum digunakan ini bisa diperbaiki.

"Harus diganti atau diperbaiki sebelum proyek selesai dikerjakan," ujar dia.

Syahrul memprediksi jalanan ini tidak lama rusak kembali jika retakan-retakan tidak diperbaiki.

Baca juga: Polisi Endus Jaringan Besar Peredaran Narkoba Dalam Kampus di Makassar, Jaringan Lapas

"Kalau proyek sudah selesai dan kendaraan sudah melintas di atasnya, ya langsung tambah rusak jalanan baru ini. Pemerintah harus tegur dan sanksi kontraktornya," tutur dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Astina Abbas ketika dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023) enggan berkomentar terkait masalah retakan rigid beton jalan Antang yang belum digunakan tersebut.

"Saya di luar daerah, nanti ya," singkat dia, ketika dikonfirmasi via telepon selularnya.