Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rentetan Perjalanan Siswa SMP Athirah Makassar Sebelum Ditemukan Tewas di Sekolahnya

Kompas.com - 02/06/2023, 23:59 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi mengungkap rentetan waktu siswa SMP Athirah Makassar berinisial BNY (15) sebelum ditemukan tewas sekolahannya, Rabu (24/5/2023) lalu.

Polisi menyebut, siswa kelas VIII SMP Athirah Makassar itu sempat dua kali memesan ojek online (Ojol) saat berada di kawasan Jalan Pelita Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Perjalanan BNY pada Rabu (24/5/2023), seperti hari-hari biasanya, BNY berangkat ke sekolah sekitar pukul 07:56 Wita, dengan menggunakan ojek online, tujuannya Jalan Pelita Taeng.

Baca juga: Polisi Tutup Penyelidikan Kematian Siswa SMP Athirah Makassar, Tidak Temukan Unsur Pidana

BNY tiba di Jalan Pelita Taeng sekitar 7 menit saja pada pukul 08.01 Wita. Di Jalan Pelita Taeng tidak diketahui BNY bertemu dengan siapa.

Pukul 08.21 Wita, BNY kembali memesan ojol dan berangkat pukul 08:27 Wita ke perumahan BTN Gowa Pelita Mas. BNY tiba sekitar pukul 08.30 Wita di perumahan tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang dimintai keterangan, BNY memang sempat terlihat berjalan seorang diri di kawasan tersebut.

"Saksi kemarin itu ibu-ibu melihat dia jalan, dia melihat pakaian warna hijau sekolah Athirah, dia melintas jalan saja," kata Ridwan kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Sepekan Lebih Penyelidikan Polisi Soal Kematian Siswa SMP Athirah Makassar : Tidak Ada Temuan Unsur Penganiayaan

Namun, Ridwan tak menjelaskan lebih detail terkait tujuan BNY ke kawasan Jalan Pelita Taeng dan BTN Gowa Pelita Mas. Hal ini kemudian masih menjadi misterius. 

Sekitar pukul 08.49 Wita, BNY kemudian berangkat dari BTN Gowa Pelita Mas, Kecamatan Pallangga, menuju Sekolah Islam Athirah di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulsel, masih menggunakan ojol. 

BNY pun tiba pukul 09.20 Wita. Saat tiba di sekolah, sekitar pukul 09.21 Wita berdasarkan rekaman CCTV Sekolah Islam Athirah Makassar, BNY kemudian masuk melalui pintu utama.

Pukul 09.23 Wita, rekaman CCTV Sekolah Islam Athirah memperlihatkan BNY masuk menggunakan lift basemen dan langsung menuju lantai 8 sekolah.

Pukul 09.25 Wita, berdasarkan rekaman CCTV Sekolah Islam Athirah Makassar, terlihat BNY keluar lift lantai 8 kemudian berjalan menuju arah musala. 

Pukul 09.30 Wita, seorang saksi berinisial AA melihat BNY memanjat menggunakan tangga darurat menuju rooftop tanpa menggunakan alas kaki sembari menggunakan airpods di telinganya serta menggenggam handphone di tangan kirinya.

Pukul 09.44 Wita, BNY pun ditemukan tergeletak tak bernyawa di sekitar lapangan voli SMP Athirah Makassar.

Sementara, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, berdasarkan rentetan waktu tersebut. Pihaknya menyimpulkan BNY tewas bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8.

"Sehingga kami menyimpulkan bahwa berdasarkan keterangan saksi yang ada disesuaikan dari hasil analisa CCTV dan jejak digital, kami menyimpulkan bahwa pada korban kami tidak menemukan unsur kekerasan pada korban," kata Ngajib.

Diketahui sebelumnya, Ibu BNY yakni Jane Riatri Timbonga mengaku terakhir berkomunikasi dengan sang putra pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 08.34 Wita. 

"Komunikasi jam 08.34 Wita, anak saya menelepon katanya dia sudah tiba di depan sekolah, cuma itu sebentar," katanya. 

Karena merasa belum percaya, sang ibu kemudian meminta BNY untuk mengirim bukti foto bahwa dia benar sudah tiba di sekolah. 

"Terus, saya bilang kalau memang sudah di sekolah tolong fotokan mama, tapi langsung ditutup, terus sejak itu tidak ada komunikasi lagi," jelasnya. 

Disebabkan tak ada komunikasi, Jane kemudian menghubungi wali kelas BNY untuk memastikan keberadaan anaknya. 

"Setelah itu, saya konfirmasi ke wali kelas, tolong dicek apakah BNY sudah di sekolah. Ternyata tidak ada, makanya saya minta kepada bapaknya untuk dicek di mana BNY," ucapnya.

Setelah dicek sang ayah, GPS handphone BNY ternyata ada di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel. 

Hingga kini motif nekat BNY mengakhiri hidup belum diketahui, polisi mengaku masih tetap melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com