MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah aparat kepolisian yang berpakaian preman mendatangi kediaman siswa SMP Athirah berinisial BNY (15) yang tewas diduga akibat melompat dari lantai 8 sekolahnya.
Mereka mendatangi kediaman BNY yang terletak di kompleks perumahan Taman Goysen Indah, Jalan Aroepala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel. Selasa (30/5/2023) siang.
Pantauan Kompas.com, nampak beberapa personel polisi itu menggunakan mobil berwarna putih dengan nomor polisi DD 333 FI, dari informasi yang dihimpun polisi yang berjumlah lima orang itu merupakan personel dari jajaran Dit Intelkam Polda Sulsel.
Baca juga: Ini Isi Chat Siswa Athirah Makassar Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Ditulis Orang Lain
Mereka melakukan pertemuan dengan ayah BNY, Benny Yusuf Nurdin didampingi paman BNY, Andy Setiadi, dan beberapa kuasa hukum.
"Saya juga tidak tahu kedatangan mereka. Tapi tadi informasinya sementara mereka melakukan pemantauan saja, karena ada perintah dari pimpinan untuk pemantauan," kata Benny kepada awak media di kediamannya.
Dari pantauan, para personel itu meninggalkan kediaman BNY sekira pukul 16:30 Wita, mereka terlihat membawa beberapa map dokumen, dan beberapa kotak plastik.
Awak media yang berada di lokasi mencoba untuk mengonfirmasi terkait kedatangan polisi. Namun beberapa personel hanya bungkam menghindari awak media.
Untuk diketahui, siswa di sekolah swasta ternama yang berada di Jalan Kajoalalido Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersinisal BNY (15) tewas, setelah diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolahnya pada Rabu (24/5/2023) sekira pukul, 09:00 pagi.
Jasad BNY ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan sekolah. Saat itu posisi BNY ditemukan terlentang dan terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya.
Polisi pun menyimpulkan siswa kelas VIII itu tewas akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8 sekolahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, hal itu disimpulkan berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV sekolah.
"Kita simpulkan korban bunuh diri, tapi motif bunuh diri kita belum temukan masih penyelidikan karena kita mau cek dulu," kata Ridwan kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Pihak Keluarga Anggap SMP Athirah Makassar Tutupi Informasi Kematian Siswa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.