MAKASSAR, KOMPAS.com - Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) melakukan pemantauan terhadap peserta arisan Rp 2,5 miliar yang dilakukan ibu-ibu sosialita 'Sultan' di Makassar.
Setelah melakukan pemantauan, DJP Sulselbartra melakukan pemanggilan terhadap peserta arisan Rp 2,5 miliar yang menjadi wajib pajak.
Bahkan, ada pula yang datang dengan sendirinya melapor ke kantor pajak wilayah masing-masing.
"Setelah dilakukan pemantauan, ada yang kita surati dan ada juga yang datang sendiri melaporkan pajaknya. Bahkan, ada pula yang belum menjadi wajib pajak, tapi datang membuat NPWP," kata Kepala Bidang DJP Sulselbartra, Alimuddin Lisaw ketika dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Video Viral Arisan Ibu-ibu Sultan Rp 2,5 Miliar, DJP Sulselbartra Lakukan Pemantauan Wajib Pajak
Saat dikonfirmasi kabar adanya istri pejabat yang ada dalam komunitas ibu-ibu Sultan tersebut, Alimuddin membantahnya.
"Tidak ada istri pejabat dalam komunitas arisan ibu-ibu Sultan itu seperti diberitakan media lokal di Makassar. Mana bisa istri pejabat bisa arisan sebesar itu mencapai Rp 100 juta per bulan," bantahnya.
Alimuddin menegaskan, jika arisan ibu-ibu Sultan tersebut semuanya merupakan pengusaha skincare di Sulsel.
"Semuanya ibu-ibu itu pengusaha skincare, jadi duitnya banyak. Tidak ada istri pejabat," tegasnya.
Sebelumnya, telah diberitakan, beredar video arisan ibu-ibu sosialita 'Sultan' menggelar arisan yang nilainya fantastis mencapai Rp 2,5 miliar.
Video ini pun viral di berbagai media sosial dan menuai berbagai tanggapan netizen.
Arisan ibu-ibu Sultan ini memperlihatkan tumpukan uang Rp 2,5 miliar. Di mana setiap peserta atau setiap nomor arisan seharga Rp 100 juta dengan jumlah total peserta arisan sebanyak 25 orang.
Diketahui, ibu-ibu Sultan ini merupakan para pengusaha skincare di Sulsel, terutama di Kota Makassar.
Menanggapi arisan ibu-ibu Sultan yang viral di berbagai media sosial, Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) mengaku melakukan pemantauan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.