Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Penyerangan Mapolres Jeneponto, Barang Bukti Penembakan Personel Polisi Belum Ditemukan

Kompas.com - 03/05/2023, 07:23 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sepekan berlalu sejak peristiwa penyerangan Mako Polres Jeneponto yang menyebabkan satu personel polisi mengalami luka tembak. Namun hingga kini peristiwa itu masih menyisakan misteri.

Dalam peristiwa mencekam yang terjadi pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 01.45 Wita, personel polisi bernama Bripka Musmuliadi terkena tembakan tepat di bagian perutnya hingga tembus.

Proyektil peluru yang menembus tubuh Bripka Musmuliadi hingga kini belum ditemukan. Diketahui Bripka Musmuliadi sedang tugas piket saat terjadi penyerangan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Baca juga: Siapa Pelaku Penyerangan Mapolres Jeneponto?

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menjelaskan bahwa saat ini tim  Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel masih berusaha mencari selongsong dan proyektil peluru tersebut.

"Untuk barang buktinya, masih dicari sampai sekarang kan tembus. Masih diselidiki," kata Komang kepada awak media, Selasa (2/5/2023). 

Sementara itu, kata Komang, kondisi anak buahnya itu saat ini terus membaik usai menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar. 

"Kondisi terakhir anggota yang terkena luka tembak sudah agak membaik," jelasnya. 

Perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu mengungkapkan, untuk penyelidikan kasus penyerangan di Mapolres Jeneponto kini telah diambil alih penanganannya oleh Propam Mabes Polri dan Puspom TNI.

"Untuk perkembangan update terakhir kita sudah ada kordinasi dengan Pangdam untuk melaksanakan kegiatan lidik bersama, dan sudah diambil oleh Pomdam termasuk Puspom TNI, dan Propam Mabes Polri," bebernya.

Komang pun memastikan bahwa kondisi di Polres Jeneponto saat ini telah kembali kondusif. Seluruh pelayanan untuk masyarakat pun telah berjalan normal seperti sedia kala.

"Wilayah Jeneponto sudah kondusif semua, anggota kembali bertugas. TNI-Polri kembali melakukan tugas seperti sediakala agar masyarakat nyaman," tandasnya.

Baca juga: Saat Kabag Ops Polres Jeneponto Minta Maaf karena Sebut 100 Oknum Anggota TNI Serang Mapolres

Untuk diketahui, Mapolres Jeneponto diserang oleh sekelompok OTK pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 01.45 Wita.

Pada saat itu, sekelompok OTK secara tiba-tiba mendatangi Mapolres Jeneponto dan melakukan penyerangan secara membabi buta. Mereka melempari markas polisi itu menggunakan batu dan bom molotov yang menyebabkan sejumlah ruangan mengalami kerusakan.

Dari video yang beredar di media sosial, sempat terdengar suara letusan senjata api dari sekelompok OTK yang melakukan penyerangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com