MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga Jalan Pampang 2 RT 002 RW 005, Kelurahan Pampang Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan dengan adanya penemuan mayat laki-laki yang telah membusuk di dalam rumahnya, Rabu (5/4/2023).
Mayat tersebut diketahui bernama Syamsu umur 59 tahun. Saat ditemukan, tubuh korban sudah mulai menghitam dan telah membengkak dengan mengeluarkan bau menyengat.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, mayat Syamsu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Sahara sekitar Pukul 08.00 Wita.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku yang Buang Mayat Bayi ke Saluran Irigasi Blora
"Saksi saudari Sahara berada di dalam rumah dan mencium bau yang sangat menyengat sehingga mencari sumber bau tersebut. Dan melihat ada cairan yang keluar dari bawah pintu pada salah satu kamar yang berada di dalam rumah," kata Lando kepada KOMPAS.com.
Kemudian, lanjut Lando, saksi mengintip lewat cela pintu dan melihat Syamsu sudah dalam keadaan terbujur kaku dengan posisi terbaring di lantai.
"Almarhum saat ditemukan sudah dalam keadaan hitam dan tubuhnya juga sudah membengkak," ucapnya.
Melihat insiden itu, Sahara kemudian memanggil saudaranya bernama Syahril yang berada di sebelah rumahnya. Saat melihat mayat tersebut, Syahril langsung memanggil warga sekitar untuk bersama-sama masuk ke dalam kamar.
"Setelah pintu kamar terbuka ditemukan korban dalam keadaan terbaring di lantai dan sekujur badan sudah menghitam dan badan sudah membengkak," bebernya.
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pampang yang mendengar kejadian itu kemudian menginformasikan ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Panakukkang dan Polrestabes Makassar.
"Sekitar Pukul 09.00 Wita Tim Inafis Polrestabes Makassar kemudian disusul Tim Biddokkes Polda SulSel tiba untuk melakukan olah TKP," tandasnya.
Usai olah TKP Tim Biddokkes Polda SulSel dan Tim Inafis Polrestabes Makassar melakukan evakuasi terhadap korban untuk dibawa ke Ruamah Sakit Bhayangkara Makassar. Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.