Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Histeris Pecah Saat Jenazah Mahasiswa Korban Penembakan KKB Tiba di Toraja

Kompas.com - 11/03/2023, 18:28 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com-Jenazah Viktor Hadi Sampa (24) korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Pegunungan, dipulangkan ke kampung halamannya, Lembang Mai’ting Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Tangis haru keluarganya pun pecah saat jenazah Viktor tiba pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Beberapa anggota keluarga di rumah duka bahkan sampai pingsan.

Baca juga: Mahasiswa Asal Toraja Utara Tewas Ditembak KKB di Yahukimo

Pither Indu', keluarga Viktor, mengatakan korban penembakan oleh KKB itu datang ke Yahukimo, Papua Pegunungan, untuk kuliah sembari bekerja.

"Jadi hasil kerjanya dia gunakan untuk membiayai kuliah dan hidupnya, memang dia orangnya mandiri,” kata Pither Indu’ saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu.

Namun, di tengah upaya mengejar cita-citanya, Viktor harus menemui ajal.

Keluarga Viktor berharap pembunuhan ini bisa diusut tuntas dan orang yang bertanggung jawab diadili.

"Kami berharap agar aparat keamananan bertindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” harap Pither Indu’.

Baca juga: Duka Orangtua Praka Jumardi, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB, Hermanto Kenang Telepon Terakhir Sang Putra

Saat ini jenazah Viktor Hadi Sampa disemayamkan di Tongkonan Kanan Penduan Raba, rumah orangtua korban.

Sebelumnya diberitakan, dua warga sipil menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/3/2023) malam.

Sebanyak dua warga sipil tersebut berinisial EP (18) dan VS (24), tewas tertembak di Jalan Poros Logpon Kilometer 2, Distrik Dekai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com