Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Belanda Prediksi Sulawesi Diguncang Gempa 8 Magnitudo Awal Maret Ini, BMKG: Potensinya Kecil

Kompas.com - 04/03/2023, 17:36 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber ,Kompas.com

KOMPAS.com - Peneliti Solar System Geometry Survey (SSGEOS) asal Belanda, Frank Hoogerbeets memprediksi, gempa berkekuatan besar akan mengguncang beberapa negara termasuk Indonesia pada awal bulan Maret 2023.

Menurut Frank, gempa dengan kekuatan yang dapat mencapai 8 magnitudo itu bakal mengguncang wilayah Sulawesi dan Laut Banda pada 3-4 Maret atau 6-7 Maret 2023.

Dia mengatakan, gempa besar tersebut bisa terjadi karena adanya konvergensi geometer pada planet yang kritis.

"Sekali lagi, mungkin ada peristiwa seismik lebih dari 7, mungkin lebih dari 8 magnitudo," kata Frank dalam video di channel @SSGEOS, sebagaimana diberitakan tren.kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Frank membeberkan kemungkinan adanya aktivitas seismik di sejumlah wilayah yakni Kamchatka, Kepulauan Kuril, Jepang utara, di atas Filipina.

Baca juga: Tangis Pecah Saat Jenazah Korban Gempa Turkiye Irma Lestari Tiba di Rumah Orangtua

"Dan juga menandai Sulawesi, Halmahera, bahkan mungkin Laut Banda Indonesia," ujar Frank.

Sontak prediksi Frank tentang bakal adanya gempa berkekuatan besar yang dapat mengguncang wilayah Indonesia viral di media sosial.

Tanggapan BMKG

Menanggapi hal itu, Koordinator Bidang Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Jamroni menyatakan, potensi gempa besar di Sulsel pada bulan Maret cukup kecil.

"Dia (Frank) mengatakan (gempa) dari wilayah Rusia ke Jepang, terus ke Halmahera, Filipina lalu ke Sulsel. Itu jarak yang panjang sekali, lebih dari 7.000-an km," ucap Jamroni, dikutip dari Tribun-Timur.com

"BMKG setiap saat mengamati aktivitas seismik. Untuk indikasi gempa di wilayah Sulsel pada Maret ini, kemungkinan terjadinya sangat kecil," sambungnya.

Baca juga: Gempa M 5,1 Pagi Ini Kejutkan Warga Bengkulu

Dia menilai, saat ini yang lebih penting untuk dilakukan adalah mengedukasi masyarakat perihal mitigasi bencana.

“BMKG tentunya senantiasa ada di garda terdepan dalam memberikan informasi terkait gempa untuk masyarakat. Prediksi seperti ini ke depannya akan dijadikan bahan evaluasi dan solusi mitigasi gempa,” ungkapnya.

Sosok Frank Hoogerbeets

Frank merupakan ahli planetarium dan seismik asal Belanda yang bekerja di SSGEOS (Solar System Geometry Survey), lembaga penelitian yang memantau pengaruh posisi geometri benda langit terhadap aktivitas seismik.

Sebelumnya, Frank juga memprediksi gempa berkekuatan besar akan mengguncang Turkiye sebelum bencana itu terjadi pada 6 Februari 2023.

Baca juga: Sepanjang Februari 2023, Jawa Barat Diguncang 69 Kali Gempa

Hoogerbeets dalam teorinya menjelaskan, perubahan posisi geometri benda langit dapat menjadi alasan terjadinya gempa di Bumi.

Posisi planet tertentu yang sejajar atau membentuk kurva dapat memberi andil dalam memancarkan gelombang elektromagnetik ke Bumi sehingga menyebabkan terjadinya gempa.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nur Rohmi Aida | Editor: Inten Esti Pratiwi), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com