Salin Artikel

Peneliti Belanda Prediksi Sulawesi Diguncang Gempa 8 Magnitudo Awal Maret Ini, BMKG: Potensinya Kecil

KOMPAS.com - Peneliti Solar System Geometry Survey (SSGEOS) asal Belanda, Frank Hoogerbeets memprediksi, gempa berkekuatan besar akan mengguncang beberapa negara termasuk Indonesia pada awal bulan Maret 2023.

Menurut Frank, gempa dengan kekuatan yang dapat mencapai 8 magnitudo itu bakal mengguncang wilayah Sulawesi dan Laut Banda pada 3-4 Maret atau 6-7 Maret 2023.

Dia mengatakan, gempa besar tersebut bisa terjadi karena adanya konvergensi geometer pada planet yang kritis.

"Sekali lagi, mungkin ada peristiwa seismik lebih dari 7, mungkin lebih dari 8 magnitudo," kata Frank dalam video di channel @SSGEOS, sebagaimana diberitakan tren.kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Frank membeberkan kemungkinan adanya aktivitas seismik di sejumlah wilayah yakni Kamchatka, Kepulauan Kuril, Jepang utara, di atas Filipina.

"Dan juga menandai Sulawesi, Halmahera, bahkan mungkin Laut Banda Indonesia," ujar Frank.

Sontak prediksi Frank tentang bakal adanya gempa berkekuatan besar yang dapat mengguncang wilayah Indonesia viral di media sosial.

Tanggapan BMKG

Menanggapi hal itu, Koordinator Bidang Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Jamroni menyatakan, potensi gempa besar di Sulsel pada bulan Maret cukup kecil.

"Dia (Frank) mengatakan (gempa) dari wilayah Rusia ke Jepang, terus ke Halmahera, Filipina lalu ke Sulsel. Itu jarak yang panjang sekali, lebih dari 7.000-an km," ucap Jamroni, dikutip dari Tribun-Timur.com

"BMKG setiap saat mengamati aktivitas seismik. Untuk indikasi gempa di wilayah Sulsel pada Maret ini, kemungkinan terjadinya sangat kecil," sambungnya.

Dia menilai, saat ini yang lebih penting untuk dilakukan adalah mengedukasi masyarakat perihal mitigasi bencana.

“BMKG tentunya senantiasa ada di garda terdepan dalam memberikan informasi terkait gempa untuk masyarakat. Prediksi seperti ini ke depannya akan dijadikan bahan evaluasi dan solusi mitigasi gempa,” ungkapnya.

Sosok Frank Hoogerbeets

Frank merupakan ahli planetarium dan seismik asal Belanda yang bekerja di SSGEOS (Solar System Geometry Survey), lembaga penelitian yang memantau pengaruh posisi geometri benda langit terhadap aktivitas seismik.

Sebelumnya, Frank juga memprediksi gempa berkekuatan besar akan mengguncang Turkiye sebelum bencana itu terjadi pada 6 Februari 2023.

Hoogerbeets dalam teorinya menjelaskan, perubahan posisi geometri benda langit dapat menjadi alasan terjadinya gempa di Bumi.

Posisi planet tertentu yang sejajar atau membentuk kurva dapat memberi andil dalam memancarkan gelombang elektromagnetik ke Bumi sehingga menyebabkan terjadinya gempa.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nur Rohmi Aida | Editor: Inten Esti Pratiwi), Tribun-Timur.com

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/04/173605978/peneliti-belanda-prediksi-sulawesi-diguncang-gempa-8-magnitudo-awal-maret

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke