BONE, KOMPAS.com - Kasus seorang murid SMP di Bone, Sulawesi Selatan, yang tewas usai diperkosa beramai-ramai terus dialami kepolisian.
Penegak hukum dari Polres Bone mengatakan, mereka masih memeriksa sejumlah terduga pelaku. Namun, untuk gelar perkara masih belum dilakukan.
Baca juga: Siswi SMP di Bone Tewas Usai Diperkosa Beramai-ramai
Penyebabnya, polisi masih harus menunggu hasil visum dan rekam medis korban dari rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Bobby Rachman yang dikonfirmasi Kompas.com Kamis (23/2/2023) mengaku, pihaknya saat masih bekerja secara intensif terkait dengan dugaan tewasnya korban.
"Kami telah periksa enam orang saksi termasuk lima orang teman sekolah korban, namun saat ini kami belum bisa melakukan gelar perkara atas kasus ini. Sebab, kami masih memerlukan alat bukti berupa hasil visum dan rekam medis korban dari rumah sakit" kata Boby.
Korban yang berinisial J berusia 14 tahun (sebelumnya sempat ditulis 15 tahun), tewas usai diperkosa beramai-ramai.
J sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit M Yasin Bone sebelum dinyatakan meninggal pada Jumat (17/2/2023).
Orangtuanya mengungkapkan, awalnya J tidak mengakui dirinya menjadi korban pemerkosaan. Tetapi, mereka curiga saat korban mengaku kesakitan saat hendak duduk.
"Awalnya dia (korban) tidak mau bicara, tapi setelah dibujuk baru mau bicara. Makanya kami langsung bawa ke kantor polisi untuk melapor," kata orangtua korban yang meminta identitasnya tak dipublikasikan saat dihubungi lewat telepon, Selasa (21/2/2023).
Orangtuanya segera membawa korban ke kantor polisi pada Minggu, 12 Februari 2023. Namun, sebelum dimintai keterangan, kondisinya menurun sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Siswi SMP di Bone Sulsel Tewas Usai Diperkosa Ramai-ramai, Polisi Periksa 4 Teman Sekolah Korban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.