Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Bone Sulsel Tewas Usai Diperkosa Ramai-ramai, Polisi Periksa 4 Teman Sekolah Korban

Kompas.com - 21/02/2023, 14:33 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

BONE, KOMPAS.com - Kasus tewasnya seorang siswi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diduga menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai terus didalami aparat kepolisian.

Hingga Selasa (21/2/2023), polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk 4 teman sekolah korban.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone terus melakukan pemeriksaan secara intensif atas kasusnya seorang siswi SMP berinisial J (14).

"Kami telah lakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi baik keluarga korban maupun teman sekolah korban dan hingga saat ini ada 4 orang teman sekolah korban yang kami periksa sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Bobby Rachman, Selasa.

Baca juga: Siswi SMP di Bone Tewas Usai Diperkosa Beramai-ramai

Boby menuturkan, pihak kepolisian juga akan memeriksa rekam medis korban di rumah sakit sebagai bukti penyelidikan.

"Hasil visum dan rekam medis telah kami minta kepada rumah sakit sebagai bagian dari barang bukti penyelidikan" kata Boby.

Baca juga: Remaja Putri 16 Tahun Asal Medan Jadi Korban Perdagangan Orang di Malaysia, Sempat Disekap dan Diperkosa

J yang merupakan siswi kelas 3 SMP warga Desa Ajallase, Kecamatan Cenrana sebelumnya tewas setelah lima hari mendapatkan perawatan medis di rumah sakit M. Yasin Kabupaten Bone.

 

Keluarga korban menuturkan bahwa anaknya telah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh lebih dari empat orang pelaku.

Sebelum tewas, J sempat dibawa ke kantor polisi namun pihak kepolisian belum mengambil keterangan korban lantaran kondisi kesehatan J saat itu sangat lemah hingga dilarikan ke rumah sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kapal Pinisi: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi Pembuatan

Kapal Pinisi: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi Pembuatan

Makassar
Berusaha Kabur Usai Rampok SPBU, Buruh Bangunan di Maros Sulsel Ditembak

Berusaha Kabur Usai Rampok SPBU, Buruh Bangunan di Maros Sulsel Ditembak

Makassar
Terungkap, Ibu Hamil 3 Bulan di Baubau Tewas Dianiaya Suami

Terungkap, Ibu Hamil 3 Bulan di Baubau Tewas Dianiaya Suami

Makassar
Divonis 13 Tahun Penjara, Ricky Ham Pagawak Ajukan Banding

Divonis 13 Tahun Penjara, Ricky Ham Pagawak Ajukan Banding

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 9 Desember 2023: Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 9 Desember 2023: Siang Hujan Sedang

Makassar
Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros, Sempat Duel dengan Pria yang Tak Dikenal

Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros, Sempat Duel dengan Pria yang Tak Dikenal

Makassar
Viral Aksi Muda-mudi di Makassar Freestyle Ugal-ugalan, Jadi Sorotan Jenderal Mabes Polri

Viral Aksi Muda-mudi di Makassar Freestyle Ugal-ugalan, Jadi Sorotan Jenderal Mabes Polri

Makassar
Diduga Lecehkan Tahanan Wanita, Briptu S Sanksi Demosi 7 Tahun, Korban: Rasanya Tidak Adil

Diduga Lecehkan Tahanan Wanita, Briptu S Sanksi Demosi 7 Tahun, Korban: Rasanya Tidak Adil

Makassar
Viral, Video Dua Wanita Langgar Lalu Lintas di Makassar Lolos Saat Polisi 'Main HP'

Viral, Video Dua Wanita Langgar Lalu Lintas di Makassar Lolos Saat Polisi "Main HP"

Makassar
IRT Terduga Pelaku Ujaran Kebencian Terkait Bentrok di Bitung Ditangkap

IRT Terduga Pelaku Ujaran Kebencian Terkait Bentrok di Bitung Ditangkap

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Makassar
Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com