MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah mobil Innova bernomor polisi DD 1968 AL, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (14/2/2023).
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda mengatakan, Innova tersebut belakangan diketahui merupakan mobil dinas Pemerintah Kabupaten Gowa karena menggunakan pelat gantung warna hitam. Sedangkan pelat kendaraan asli bernomor polisi DD 21 B (pelat merah).
Baca juga: 2 Bus Rombongan TK Asal Blitar Kecelakaan di Pasuruan, 16 Orang Dilarikan ke RS
Mobil tersebut dikemudikan seorang pelajar SMAN 14 Makassar, Muhammad Badra Nitaki (17) warga Jalan DR Wahidin Sudiro Husodo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat kecelakaan, terdapat tiga orang rekan korban di dalam mobil yaitu Bintang Farid Muharram (18) warga Jalan DR Wahidin Sudiro Husodo, Kabupaten Gowa, serta Akbar dan Revi.
"Korban Bintang Farid Muharram mengalami luka pada cedera pada kepala, tangan lecet tidak sadarkan diri dan meninggal dunia di RS Islam Faisal Makassar. Pengemudi mobil Muhammad Badra Nitaki dan dua penumpang lainnya Akbar dan Revi tidak mengalami luka," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023)
Zulanda menjelaskan, menurut keterangan saksi, mobil Innova tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan Jalan AP Petterani sekitar pukul 03.40 Wita.
"Mobil tersebut diduga menabrak separator jalan hingga naik ke atas dan terlempar hingga terbalik. Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan pengemudi mobil sudah diamankan beserta dua penumpang lainnya untuk dimintai keterangannya," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.