MAKASSAR, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana mengklarifikasi pernyataannya terkait anggota Polda Sulsel yang terluka akibat senjata tajam.
Sebelumnya Komang menyebut bahwa anggota Polda Sulsel, Bripda YL (22) mengalami luka sayat dan tikam karena uji coba ilmu kebal. Namun ternyata Bripda YL mencoba bunuh diri dengan menyayat leher dan menikam perutnya dengan menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Latihan Ilmu Kebal, Seorang Polisi di Sulsel Alami Luka Sayat di Leher dan Tusuk di Perut
"Dia mencoba bunuh diri, tapi belum diketahui motifnya. Yang bersangkutan juga belum bisa ditanya-tanya, karena masih dirawat di RS Bhayangkara," katanya.
Saat ditanya soal isu beredar Bripda YL kalah judi online hingga mencoba bunuh diri, Komang mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum bisa berkomentar lebih jauh, karena nanti salah. Karena yang bersangkutan belum diperiksa oleh Propam Polda Sulsel," ujarnya.
Sebelumnya, telah diberitakan, seorang anggota Polda Sulsel, Bripda YL (22) terpaksa harus mendapat perawatan tim medis di RS Bhayangkara karena luka sayatan di leher dan luka tusukan di perutnya akibat senjata tajam.
Bripda YL ditemukan bersimbah darah di rumah pamannya di Perumahan Telkomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 07.00 Wita. Bripda YL yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Sulsel ini ditemukan bersimbah darah oleh rekannya, FR (23).
Peristiwa ini baru diketahui, setelah foto dan data-data korban tersebar di media sosial WhatsApp. Tampak korban terbaring di rumah sakit dengan luka di leher dan perutnya sambil diinfus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.