KOMPAS.com - Perempuan berdaster menjadi sasaran amuk warga di Kilometer 7 Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIT.
Perempuan itu bahkan dibakar hidup-hidup oleh massa yang menduganya sebagai salah satu anggota komplotan penculik anak.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya mengatakan, korban dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
“Informasi dari Polresta Sorong Kota, korban meninggal dunia,” kata Novia, dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Beredar Hoaks Penculikan 9 Siswa SD di Sumedang, Penyebarnya Diminta Klarifikasi
Dia pun menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, termasuk dengan meminta keterangan dari para saksi.
“Masih diselidiki, kami sedang menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan beberapa saksi,” jelasnya.
Novia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tak terprovokasi dengan adanya isu penculikan anak di Kota Sorong.
“Kita belum tahu apakah dia memang pelaku atau bukan, jadi jangan cepat terprovokasi,” ujar Novia.
Baca juga: Takut Jadi Korban Penculikan, Siswi di Gresik Nekat Lompat dari Angkot: Sopir Minta Pintu Ditutup
Dia pun menekankan agar masyarakat tak main hakim sendiri jika curiga terhadap seseorang, sebab hal itu tetap memiliki konsekuensi hukum.
“Kalau memang curiga, serahkan ke polisi,” ucap Novia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.