KOMPAS.com - Selain aliran Bab Kesucian yang berada di Kabupaten Gowa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan juga menganggap aliran bernama Hakikinya Hakiki sebagai aliran sesat.
Mengutip laman MUI Sulsel, kelompok aliran tersebut berada di Makassar dan dipimpin oleh seorang guru bernama Yoga.
Keberadaan aliran tersebut berawal dari sebuah rekaman video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Firdakull pada 9 Desember 2022 yang menamakan dirinya Hakikinya Hakiki.
Baca juga: Disebut Aliran Sesat oleh MUI, Pimpinan Yayasan di Gowa Klaim Kantongi Surat dari Kemenkumham
Pada rekaman video tersebut, MUI Sulsel menyebut Yoga telah memiliki beberapa murid dan salah satunya bernama Akbar.
Akbar ini lah yang berperan untuk mencari pengikut baru bagi aliran ini. Salah satu murid yang berhasil direkrut Akbar adalah pria paruh baya bernama Gaffar.
Masih dalam video tersebut, tampak Akbar dan Gaffar yang berdebat dengan warga sebuah kampung yang diduga berada di Makassar terkait ajaran dari Hakikinya Hakiki.
Akbar pun mengaku pernah bertemu dengan Allah.
"Saya pernah bertemu langsung dengan Allah dan sebenarnya Allah itu adalah manusia juga," ujarnya dalam video itu.
Sementara menurut Gaffar, ilmu agama Islam yang dipelajari oleh warga kampung tersebut masih belum mendalam.
Baca juga: Pengakuan Pimpinan Yayasan di Gowa yang Dianggap Sesat, Sebut Fotonya Diambil Tanpa Izin
Sedangkan aliran Hakikinya Hakiki telah mempelajari agama Islam secara mendalam.
"Tujuan kita sama, namun cara kita mempelajarinya yang berbeda. Jadi apa yang kalian dapatkan dari guru kalian itu tidak sama dengan apa yang saya dapatkan dari guru saya."
"Apa yang diajarkan oleh guru saya itu adalah rahasia Allah yang tidak bisa disebarluaskan," jelas Gaffar.
Kemudian Akbar pun melanjutkan kesaksiannya bahwa dirinya juga pernah bertemu Nabi Muhammad SAW secara langsung dan menjamin bagi pengikutnya akan masuk surga.
Menanggapi fenomena tersebut, MUI Makassar pun menerbitkan maklumat dengan nomor surat: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 tentang Ajaran Hakikinya Hakiki.
Sekretaris Umum MUI Sulsel, Muammar Bakry pun mengapresiasi langkah dari MUI Makassar karena telah menyikapi ajaran Hakikinya Hakiki yang dianggap sesat.