MAKASSAR, KOMPAS.com - Penyidik Polrestabes Makassar memeriksa 25 orang saksi insiden acara tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS), yang menewaskan satu orang dan melukai belasan lainnya akhir pekan kemarin.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto ketika dikonfirmasi di kantornya, Selasa (20/12/2022).
Baca juga: Tarik Tambang IKA Unhas Telan Korban Jiwa, Saksi Mata Ungkap Tali Putus Saat Digulung Pakai Mesin
"Polrestabes Makassar sudah memeriksa 9 orang kemarin dan malam ini memeriksa 16 orang. Jadi totalnya 25 orang," ungkapnya.
Budhi menjelaskan, pemeriksaan dilakukan guna untuk melihat apakah ada unsur pidana atau tidak.
"Setelah kita simpulkan adanya unsur pidana nya, maka akan mencari tahu pelakunya. siapa yang melakukan tindak pidananya," jelasnya.
Budhi membeberkan, jika saksi-saksi yang diperiksa yakni panitia dan orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). "Semua penyelenggara akan diperiksa," ujarnya.
Budhi menegaskan, kegiatan lomba tarik tambang yang selenggarakan IKA Unhas mempunyai izin dari Polrestabes Makassar.
"Terkait ada izin atau tidak ada, tidak ada kaitannya dengan peristiwa pidana. Penyelenggara sudah memiliki izin yang dikeluarkan oleh Polrestabes Makassar," tegasnya.
Saat ditanya terkait rekaman video CCTV yang beredar di berbagai media sosial, Budhi menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan putusnya tali tambang yang membuat korban meninggal.
Baca juga: Danny Pomanto Ajak Alumni Unhas Doakan Korban Meninggal Insiden Tarik Tambang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.