Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Tambang IKA Unhas Telan Korban Jiwa, Saksi Mata Ungkap Tali Putus Saat Digulung Pakai Mesin

Kompas.com - 20/12/2022, 13:56 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Penyebab pasti meninggalnya salah satu peserta tarik tambang yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan, belum juga terungkap.

Diketahui, tarik tambang yang digelar pada Minggu (18/12/2022) menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan belasan peserta terluka. 

Sejumlah peserta yang menjadi saksi mata menyebutkan bahwa tali tambang tiba-tiba terputus dan terpental. Hal itu membuat Masyita yang ada di dekat tali terlilit dan ikut terpental. Masyita pun meninggal di tempat setelah kepalanya terbentur beton pembatas jalan (separator).

Salah seorang keluarga korban, Hilda Wahyuni mengungkapkan saat itu seluruh peserta masih banyak yang berada di jalanan. Namun, tiba-tiba tali putus saat digulung menggunakan mesin.

"Korban berada di dekat tali tambang yang terbentang tergeletak di aspal. Tiba-tiba tali tambang itu putus saat digulung menggunakan mesin. Tali terpental ke arah korban dan menyeretnya hingga kepalanya terbentur di beton pembatas jalan," ungkap Hilda, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Danny Pomanto Ajak Alumni Unhas Doakan Korban Meninggal Insiden Tarik Tambang

Hal senada juga diungkapkan peserta lainnya, Muh Fahmi Erwin yang merupakan warga RT 001 RW 007, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini. Diketahui korban tewas Masyita merupakan Ketua RT 001 di wilayah tersebut.

Dia membeberkan, jika tali tambang tersebut tiba-tiba terputus setelah tertarik keras.

"Tiba-tiba tali tambang yang tadinya membentang itu tertarik keras sampai putus itu tali," beber Erwin.

Menurutnya, saat it cuaca di Kota Makassar mendung. Sebagian peserta ada yang berteduh, ada pula yang duduk santai di trotoar.

Dia juga melihat ada peserta yang masih berdiri sambil ngobrol serta selfie di jalanan di dekat tali tambang.

"Tiba-tiba tali tambang yang tadinya membentang tertarik keras sampai putus talinya. Kemudian korban terpental ke belakang dan kepalanya membentur benton pembatas jalan. Setelah terbentur, dia masih tertarik sampai ke aspal. Sampai dia terbaring di aspal dan kepalanya pendarahan banyak di situ," jelasnya.

Akibat kejadian itu, Erwin juga turut menjadi korban meski hanya mengalami luka ringan. Dia terluka setelah tali tambang tersebut melilit kakinya.

"Sempat kaki saya terseret tali tambang itu, tapi saya masih bisa mengendalikan diri sehingga hanya kaki saya yang luka," katanya.

Keterangan saksi mata di lokasi tersebut diperkuat dengan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang memperlihatkan detik-detik tali tambang putus hingga menyeret korban, Masyita.

Baca juga: IKA Unhas Beri Beasiswa ke Anak Korban Meninggal Insiden Tarik Tambang

Dalam rekaman CCTV, peserta tarik tambang termasuk korban, Masyita masih berdiri santai di lokasi. Terlihat, para peserta berdiri menunggu aba-aba dari panitia. Peserta pun terlihat ada yang ngobrol dan ada pula yang selfie.

Halaman:


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com