Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan karena Tali Putus, Korban Tewas Lomba Tarik Tambang Sempat Selfie lalu Tertarik dan Terbentur Beton

Kompas.com - 18/12/2022, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agenda tarik tambang di Jl Jenderal Sudirman yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Makassar membawa duka.

Seorang kader PKK tewas setelah terjatuh dan kepalanya tebentur beton pembatas jalan saat lomba tarik tambang yang digelar pada Minggu (18/12/2022).

Beredar kabar insiden tersebut dipicu karena tali tambang putus. Namun hal tersebut dibantah oleh panitia.

Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini. Korban tiba-tiba tertarik saat tali yang membentang ditarik.

Baca juga: Wali Kota Makassar Melayat ke Rumah Duka Ketua RT yang Meninggal Saat Lomba Tarik Tambang

Saat itu, korban sedang selfie bersama orang-orang di sekitarnya sambil memegang tali tambang.

"Dia main selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali sambil selfie jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," ucap Mursalin, Minggu (18/12/2022).

"Sementara selfie, tarik orang tali langsung jatuh. Terseret tali," sambungnya.

Ia mengatakan peserta juga telah diimbau agar tak berada di sebelah kanan karena ada separator atau pembatas jalan di area tersebut.

Baca juga: Tarik Tambang di Makassar yang Tewaskan Seorang Peserta Diikuti 5.000 Orang, Rencana Pecahkan Rekor MURI

"Nda ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Nda ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa disitu mengimbau warga tidak di sebelah kanan," katanya.

Menurutnya ini murni kecelakaan, bukan kelalaian panitia.

"Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, kecamatan Rappocini. Diujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul kecamatan Rappocini. Begitu, saya stand by disana," ujarnya.

Hal senada disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Ia menyampaikan tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi dan ia menyebut kejadian tersebut murni kecelakaan.

Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman. Tetapi hal tak terduga terjadi di lokasi tersebut.

Baca juga: Insiden di MURI Lomba Tarik Tambang di Makassar, Satu Peserta Tewas Setelah Kepala Terbentur Beton Pembatas Jalan

"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.

Kegiatan Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5 ribu orang ini sudah memiliki pengawas. Masing-masing peserta diatur dengan berjarak.

"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya.

"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com