BONE, KOMPAS.com - Mafia bahan bakar minyak (BBM) subsidi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) makin merajalela.
Bahkan, mereka terang-terangan mengisi BBM subsidi seperti pertalite dan solar di SPBU dalam jumlah sangat banyak.
Seperti di Kecamatan Camming, Kabupaten Gowa. Mobil pickup berisi penuh jeriken bebas mengisi pertalite dan solar secara terang-terangan. BBM subsidi tersebut dikuras dari SPBU dan akan kembali dijual di pengecer pinggir jalan.
Suasana SPBU 74.927.03, antrean mobil pickup berisi puluhan jeriken 40 liter terlihat. Masyarakat yang melihat situasi itu selalu menegur petugas SPBU.
Namun, petugas SPBU beralasan mereka mempunyai izin membeli dan menjual.
"Sudah sering warga protes ke SPBU di Camming, tapi alasannya mereka punya izin. Warga protes, karena para petani yang ingin izin BBM di traktornya malah dibatasi. Kenapa ini isi BBM di jeriken bebas tanpa ada batasannya," kata salah seorang petani, Subaedah kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap Penimbun 1,5 Ton BBM Jenis Solar di Parepare Sulsel
Subaedah mengungkapkan, warga yang protes kepada SPBU malah kerap kena marah dari petugasnya dan preman yang berjaga.
"Kami biasa dibentak-bentak dan kadang warga biasa bertengkar persoalan BBM subsidi ini. Masa petani dibatasi, sedangkan penjual BBM eceran tidak. Jadi kami kalau kehabisan BBM, ya terpaksa beli yang harga mahal," ungkapnya.
Senada yang dikatakan Nurbaya, mafia BBM subsidi di kampungnya makin bebas. Dia pun berharap, pemerintah segera mengatasi mafia BBM di Sulsel agar tidak menambah kesusahan masyarakat.
"Ini harga BBM subsidi sudah dinaikkan, malah tambah susah lagi di dapat. Dapat di penjual eceran, tapi harga lebih mahal lagi. Tolong pemerintah segera atasi masalah mafia BBM subsidi ini," ujarnya.
Beberapa hari sebelumnya, mafia BBM di Kabupaten Bantaeng juga terang-terangan mengisi sendiri puluhan jeriken di dalam mobilnya tanpa dikawal petugas SPBU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.