Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswa Hukum Permainkan Para Driver Ojol di Makassar, Belasan Kali Lakukan Order Fiktif

Kompas.com - 29/10/2022, 18:38 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial ADF (26), diamankan personel Unit Reskrim Polsek Manggala.

Dia ditangkap di Kompleks Pesona Prima Griya, Kelurahan Bangkala, Makassar, Kamis (27/10/2022) malam, setelah polisi menerima laporan sejumlah driver ojek online (ojol) yang merasa tertipu dengan order fiktif yang dilakukan ADF.

Baca juga: Dicari! Stefanus, Suami yang Tinggalkan Maryana, Istrinya yang Hamil di SPBU

Sebelum diamankan, pelaku yang merupakan mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum itu nyaris diamuk massa yang berasal dari driver ojol dan warga.

Baca juga: Pertobatan Mawi Sang Jagal, Dulu Kecanduan Bantai 150 Harimau, Kini Jadi Malaikat Pelindung

Beruntung aparat kepolisian cepat mendatangi lokasi kejadian hingga menenangkan kerumunan.

Kapolsek Manggala Kompol Supriady Idrus mengatakan, ADF mengaku sudah 11 kali melakukan orderan fiktif.

Rata-rata orderannya berkisar antara Rp 150.000-Rp 300.000 dengan menggunakan tiga aplikasi ojek online yang berbeda.

Modusnya, kata Edy sapaan Supriady Idrus, pelaku seolah-olah menjual barang dan ada orang yang memesan.

Orang yang pura-pura memesan itu adalah ADF sendiri dengan menggunakan nomor ponsel lain.

Pelaku kemudian mengorder ke driver ojek online. Karena modusnya bayar di tempat atau COD, sang driver ojek online pun yang harus menalangi lebih dahulu.

"Setelah driver ojol mengambil barang tersebut dan membayarnya, pelaku langsung memblokir kontak driver ojol tersebut," ujar Kompol Edy saat ditemui di kantornya.

Mantan Kasubbag Humas Polrestabes Makassar ini menyebut, ADF yang juga berpura-pura memesan barang sistem COD itu memberikan alamat palsu atau fiktif ke sang driver.

"Jadi ini driver ojek online setelah mengambil barang dari pelaku, dia mengantar ke lokasi pemesan. Namun, lokasinya ternyata alamat palsu," ujarnya.

Isi dari paket yang digunakan ADF menipu adalah pakaian bekas.

Karena merasa tertipu, para driver ojek online melapor di Polsek Manggala.

"Kami juga minta apabila ada driver ojek online yang pernah merasa tertipu, silakan datang melaporkan di Polsek Manggala," ujar dia.

Motif ADF nekat mempermainkan dan menipu para driver ojol itu lantaran desakan ekonomi.

"Motif pelaku melakukan aksinya karena uang hasil kejahatannya itu digunakan untuk makan atau kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Salah satu korban ADF, Ismail (50) yang merupakan driver ojek online Maxim, mengaku mengalami kerugian Rp 250.000 akibat order fiktif yang diterima.

"Kerugian saya sekitar Rp 250.000 sama ongkir (ongkos kirimnya). Tapi itu hari ada empat driver ditipu, semua sama order fiktif," ungkapnya.

Hingga saat ini ADF masih diperiksa pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul: Mahasiswa di Makassar Nyaris Dimassa Gara-gara Tipu Driver Ojol dengan Order Fiktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com