Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Borobudur Marathon, Ganjar Lari 5 Km di Makassar Bersama 900 Warga

Kompas.com, 9 Oktober 2022, 10:45 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut dalam lomba lari  bersama warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/10/2022) pagi.

Lomba lari sejauh 5 kilometer yang diawali di Benteng Rotterdam merupakan acara persiapan jelang Borobudur Marathon 2022.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto ikut serta dalam lomba ini.

Baca juga: Diusung sebagai Capres oleh PSI, Ganjar: Itu Kewenangan Mereka

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra turut hadir melepas peserta lomba.

Kota Makassar merupakan kota terakhir dari rangkaian acara jelang Borobudur Marathon 2022, setelah digelar di Kota Semarang, Jakarta dan Medan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra hadir melepas peserta Borobudur Marathon 2022 di Benteng Fort Rotterdam, Kota Makassar, Minggu (9/10/2022) pagi.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra hadir melepas peserta Borobudur Marathon 2022 di Benteng Fort Rotterdam, Kota Makassar, Minggu (9/10/2022) pagi.

Sebelum ikut lari dan melepas peserta, Ganjar tampak menyemangati.

"Sudah siap lari," teriak Ganjar disambut teriakan para pelari.

Baca juga: Ketua Seknas Ganjar Kabupaten Purworejo: Partai Kalau Tidak Mendengarkan Suara Rakyat Akan Ditinggal Pemilihnya

Lalu ia menunjuk peserta yang memakai kostum nyentrik yang ikut lari. Beberapa peserta memang memakai pakai tradisional dan unik ikut berlari.

"Terima kasih Pak Gub, Pak Wali, semuanya ikut hadir. Pokoknya finish semuanya," ucap Ganjar.

Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi Ganjar Pranowo dan tim sudah datang ke Makassar.

"Terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo. Luar biasa hari ini,"  kata Andi Sudirman Sulaiman.

Dengan kegiatan ini, sambung Andi Sudirman Sulaiman, semua bisa hidup sehat. Harus bergerak, entah lari berenang atau jalan santai.

"Terpenting Indonesia tidak lagi menjadi peringkat pertama malas bergerak di dunia. Kita harus terus dengan gerakan teman runners untuk jadi leading di kegiatan ini," tandasnya.

Baca juga: Alasan Nasdem Tak Usung Ganjar Sebagai Capres: Tidak Ada Kejelasan Kapan Memutuskan

Sementara Danny Pomanto merasa terhormat Makassar menjadi persinggahan terakhir menuju Borobudur Marathon.

"Kami imbau runner Makassar kita ramai-ramai ke Borobudur Marathon," imbaunya.

Sutta Dharmasaputra menyampaikan, Borobudur Marathon 2022 akan dilaksanakan pada 12-13 November 2022.

"Kita mengharapkan Bapak Ibu semakin kuat untuk capai kemenangan," harap Sutta.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau