Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Batalyon 120, Ormas Bentukan Forkopimda, Jadi Sorotan Usai Sekretariatnya Digerebek Polisi

Kompas.com - 13/09/2022, 09:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Batalyon 120 menjadi sorotan lantaran sekretariatnya di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Makassar, Sulawesi Selatan, dikabarkan digerebek oleh Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Tallo Iptu Faizal.

Apa itu Batalyon 120?

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto mengatakan, organisasi kemasyarakatan (ormas) itu dibentuk oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Batalyon B120 itu dibentuk Forkopimda untuk menyadarkan anak-anak yang suka tawuran atau perang kelompok. Batalyon 120 itu bertugas menyadarkan mereka dan akan difasilitasi bagi anak yang tidak sekolah agar kembali sekolah. Tidak gampang menyadarkan orang nakal, malah ini diajak gabung dan sadar dan difasilitasi oleh pemerintah menjadi orang yang baik," ujarnya, Senin (12/9/2022).

Budhy menuturkan, dengan bergabung dalam Batalyon 120, pelaku-pelaku perang kelompok diharapkan tidak mengulangi perbuatannya. Dia mengeklaim bahwa semenjak Batalyon 120 didirikan, angka perang kelompok di Makassar turun drastis.

"Silakan menilai sendiri, apakah sekarang banyak perang kelompok di Makassar? Kan tidak ada lagi pernah didengar ada perang kelompok, sudah menurun drastis. Itulah perannya B120 membantu kepolisian dan pemerintah meredam angka kriminalitas di Kota Makassar," ucapnya.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsekta Tallo Makassar Dicopot, Kapolrestabes Jelaskan Alasannya

Komandan Batalyon 120 Izhald menjelaskan, tujuan pembentukan Batalyon 120 adalah untuk menekan angka kriminal jalanan di Kota Makassar.

Dengan adanya organisasi ini diharapkan dapat merangkul pelaku supaya tidak berbuat kejahatan lagi.

"Kami mulai melebarkan sayap, karena per hari ini masih banyak masyarakat yang mengeluh akan geng motor," ungkapnya, dikutip dari Tribun Timur.

Ia menerangkan, sejauh ini terdapat sembilan ketua geng motor yang direkrut sebagai anggota Batalyon 120.

"Jadi ada sembilan ketua geng motor yang sudah kami rekrut. Misalnya geng Bodrex dan geng Terobos itu sudah kita rekrut," tuturnya.

"Itulah yang kami lakukan sehingga ada banyak anak-anak di sini, dari Gowa dan Maros. Cuman belakangan ini masih ramai lagi karena masih ada kabupaten tetangga yang datang masuk pergi ke kota Makassar," imbuhnya.

Dilansir dari Tribun Timur, dalam launching Batalyon 120 di Lapangan Karebosi pada 14 Maret 2022, tampak dihadiri oleh Kapolrestabes Makassar, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana.

Saat peresmian Sekretariat Batalyon 120 pada 22 Juli lalu, Kapolrestabes Makassar juga terlihat mendatangi acara.

Baca juga: Kapolrestabes Makassar Bantah Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot karena Gerebek Batalyon B120

 

Penggerebekan sekretariat Batalyon 120

Berbagai senjata tajam dan botol minuman keras disita dari sekretariat Batalyon B120 di Jl Korban 40.000, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.Ist Berbagai senjata tajam dan botol minuman keras disita dari sekretariat Batalyon B120 di Jl Korban 40.000, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Penggerebekan sekretariat Batalyon 120 berlangsung pada Minggu (11/9/2022) malam.

Sebanyak 48 orang ditangkap. Mereka masih berstatus sebagai pelajar.

Dalam penggerebekan itu ditemukan 164 anak panah busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, dan 38 botol bekas minuman keras.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto mengungkapkan, senjata tajam dan botol minuman keras itu merupakan sitaan Batalyon 120. Rencananya, senjata tajam sitaan itu akan diserahkan ke Polrestabes Makassar pada Kamis (15/9/2022).

Sosok Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal yang disebut terlibat dalam penggerebekan itu, dicopot tak lama setelah peristiwa tersebut.

Baca juga: Penyebab Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot, Bukan karena Gerebek Batalyon B120

Namun, pencopotan itu, terang Budhy, tidak berkaitan dengan penggerebekan sekretariat B120.

"Tidak ada kaitannya sebenarnya, karena yang menggerebek itu kan anggota Polda Sulsel. Cuma kasus itu jangan sampai ditangani dia, agar tidak salah-salah dan semrawut," sebutnya.

Budhy menjelaskan, pencopotan dilakukan lantaran Faizal banyak melakukan pelanggaran semasa menjabat.

"Jadi bukan hanya satu pelanggaran, tapi banyak pelanggaran yang dilakukan Iptu Faizal. Sudah lama keluhan-keluhan disampaikan oleh Kapolsekta Tallo, bahwa tidak bisa menyelesaikan perkara dengan baik," paparnya.

Terkait pencopotannya, Faizal menyampaikan bahwa apa yang ia lakukan sudah tepat.

"Tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi," bebernya, dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga: Sebelum Tembak Rekannya, Kanit Provost Sempat Letuskan Revolver di Kebun Singkong

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Khairina)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Apa Itu Batalyon 120? Organisasi Bentukan Kapolrestabes Makassar Penyebab Iptu Faisal Dicopot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com