Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hidup Pengendara Ojol di Makassar Makin Sulit, Pendapatan Tak Sebanding dengan Pengeluaran

Kompas.com - 08/09/2022, 20:20 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kehidupan pengendara ojek online (ojol) di Makassar semakin susah. Setelah diterpa pandemi Covid-19, pengendara ojol menghadapi kenaikan harga kebutuhan hidup dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kenaikan harga BBM yang baru-baru ini diterapkan pemerintah, membuat masyarakat makin sulit. Termasuk ojol yang makin sulit mendapatkan penumpang.

Dengan kenaikan harga BBM yang dianggap makin menyengsarakan rakyat, ribuan ojol akhirnya ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Ribuan Ojol Makassar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Delsi, salah seorang pengemudi ojol yang ditemui di sela-sela aksinya mengaku, kenaikan harga BBM ini akan menambah pengeluaran mereka. Apalagi, saat ini orderan makin sepi.

"Kami ngojek dari pagi saja hanya bisa dapat Rp 200 ribu. Kalau Rp 200 ribu dipotong beli bensin setiap hari Rp 80 ribu, biaya makan dan biasa sewa atau cicilan mobil Rp 100 ribu. Jadi pendapatan sekarang tidak sebanding dengan pengeluaran," bebernya.

Baca juga: Viral Video Ojol Dilarang Isi Pertalite 2 Kali Sehari, Ini Jatah BBM Per Hari di Makassar

Delsi juga mengungkapkan, jika orderan yang didapatkan dari aplikasi bukan seutuhnya yang diterimanya.

Namun, ada potongan dari aplikasi. Besarannya pun bervariasi, tergantung dari kebijakan masing-masing aplikasi.

"Kalau Grab dan Gojek itu besar potongannya seperti 20 persen dan potongan-potongan lainnya hingga hampir mencapai 50 persen. Beda lagi kalau Maxim, potongannya hanya 15 persen dan tidak ada lagi potongan-potongan lainnya," ungkapnya.

Untuk menyiasati pendapatan yang kian berkurang, Delsi pun menggunakan 2 aplikasi untuk berburu orderan.

"Saya pakai dua akun di dua aplikasi, karena kalau tidak begitu susah dapat orderan. Itu pun sudah dua aplikasi saya pakai, biasa cuma 7 orderan di dapat mulai jam 8 pagi sampai malam," katanya.

Senada yang dikatakan Edo, pengendara ojol di Makassar. Dalam sehari, hanya bisa mendapat orderan Rp 100 ribuan.

"Orderan makin sepi, karena makin banyak pengendara dan pengemudi ojol. Dalam sehari, paling 100 ribuan di dapat. Ditambah lagi sekarang biaya hidup besar dan kenaikan harga BBM makin menyusahkan rakyat," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Minggu 2 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Minggu 2 April 2023

Makassar
PSM Makassar Juara Liga 1, Wali Kota Danny Pomanto: Saya Bangga Sekali...

PSM Makassar Juara Liga 1, Wali Kota Danny Pomanto: Saya Bangga Sekali...

Makassar
Pelajar yang Tewas dalam Lakalantas di Tomohon Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Pelajar yang Tewas dalam Lakalantas di Tomohon Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Makassar
Viral Selebaran Pemerintah Dilarang Dukung PSM Makassar, Ini Kata Suporter

Viral Selebaran Pemerintah Dilarang Dukung PSM Makassar, Ini Kata Suporter

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Makassar
Suporter PSM Konvoi Rayakan Juara Liga 1, Polisi Siagakan 1.000 Personel

Suporter PSM Konvoi Rayakan Juara Liga 1, Polisi Siagakan 1.000 Personel

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Makassar
Pelindo 4 Prediksi Jumlah Pemudik Naik 5% Tahun Ini

Pelindo 4 Prediksi Jumlah Pemudik Naik 5% Tahun Ini

Makassar
Penantian 23 Tahun Terbayar, Ribuan Suporter Konvoi Rayakan Gelar Juara PSM Makassar

Penantian 23 Tahun Terbayar, Ribuan Suporter Konvoi Rayakan Gelar Juara PSM Makassar

Makassar
Pria di Bulukumba Sulsel Tewas dengan 17 Luka Tikaman, Pelaku Minta Dimaklumi

Pria di Bulukumba Sulsel Tewas dengan 17 Luka Tikaman, Pelaku Minta Dimaklumi

Makassar
Juru Parkir Liar di Makassar Tertangkap Bawa Senjata Api Milik Polisi

Juru Parkir Liar di Makassar Tertangkap Bawa Senjata Api Milik Polisi

Makassar
Kunjungi PT Vale, Jokowi Resmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea di PT Vale

Kunjungi PT Vale, Jokowi Resmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea di PT Vale

Makassar
Spesialis Pembobol Sekolah di Makassar Ditangkap, Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Spesialis Pembobol Sekolah di Makassar Ditangkap, Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Makassar
Darul Minta Maaf ke Jokowi Usai Terobos Iring-iringannya di Makassar

Darul Minta Maaf ke Jokowi Usai Terobos Iring-iringannya di Makassar

Makassar
Detik-detik Pengendara Motor Terobos Iring-iringan Jokowi di Makassar, Nyaris Tabrak Mobil Presiden

Detik-detik Pengendara Motor Terobos Iring-iringan Jokowi di Makassar, Nyaris Tabrak Mobil Presiden

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke