Salin Artikel

Hidup Pengendara Ojol di Makassar Makin Sulit, Pendapatan Tak Sebanding dengan Pengeluaran

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kehidupan pengendara ojek online (ojol) di Makassar semakin susah. Setelah diterpa pandemi Covid-19, pengendara ojol menghadapi kenaikan harga kebutuhan hidup dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kenaikan harga BBM yang baru-baru ini diterapkan pemerintah, membuat masyarakat makin sulit. Termasuk ojol yang makin sulit mendapatkan penumpang.

Dengan kenaikan harga BBM yang dianggap makin menyengsarakan rakyat, ribuan ojol akhirnya ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022).

Delsi, salah seorang pengemudi ojol yang ditemui di sela-sela aksinya mengaku, kenaikan harga BBM ini akan menambah pengeluaran mereka. Apalagi, saat ini orderan makin sepi.

"Kami ngojek dari pagi saja hanya bisa dapat Rp 200 ribu. Kalau Rp 200 ribu dipotong beli bensin setiap hari Rp 80 ribu, biaya makan dan biasa sewa atau cicilan mobil Rp 100 ribu. Jadi pendapatan sekarang tidak sebanding dengan pengeluaran," bebernya.

Delsi juga mengungkapkan, jika orderan yang didapatkan dari aplikasi bukan seutuhnya yang diterimanya.

Namun, ada potongan dari aplikasi. Besarannya pun bervariasi, tergantung dari kebijakan masing-masing aplikasi.

"Kalau Grab dan Gojek itu besar potongannya seperti 20 persen dan potongan-potongan lainnya hingga hampir mencapai 50 persen. Beda lagi kalau Maxim, potongannya hanya 15 persen dan tidak ada lagi potongan-potongan lainnya," ungkapnya.

Untuk menyiasati pendapatan yang kian berkurang, Delsi pun menggunakan 2 aplikasi untuk berburu orderan.

"Saya pakai dua akun di dua aplikasi, karena kalau tidak begitu susah dapat orderan. Itu pun sudah dua aplikasi saya pakai, biasa cuma 7 orderan di dapat mulai jam 8 pagi sampai malam," katanya.

Senada yang dikatakan Edo, pengendara ojol di Makassar. Dalam sehari, hanya bisa mendapat orderan Rp 100 ribuan.

"Orderan makin sepi, karena makin banyak pengendara dan pengemudi ojol. Dalam sehari, paling 100 ribuan di dapat. Ditambah lagi sekarang biaya hidup besar dan kenaikan harga BBM makin menyusahkan rakyat," tambahnya.

https://makassar.kompas.com/read/2022/09/08/202031378/hidup-pengendara-ojol-di-makassar-makin-sulit-pendapatan-tak-sebanding

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke