KOMPAS.com - Berbagai kelompok etnis mewarnai keragaman yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Suku Toraja.
Suku Toraja adalah penduduk asli yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan yang menetap di sekitar pegunungan bagian utara.
Baca juga: Kearifan Tanah Toraja dalam Kopi Mangiru’ Dolo
Masyarakat Suku Toraja masih banyak tersebar di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.
Dalam buku Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja (2017) oleh Weni Rahayu, dijelaskan bahwa ada beberapa versi dari asal-usul nama Toraja.
Baca juga: Ritual Rawat Mayat Suku Toraja di Perbatasan RI-Malaysia Beri Pesan Damai Jelang Paskah
Orang Bugis-Sidenreng menyebutnya orang Toraja dengan nama ‘to riajang’ yang artinya ‘orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan’.
Sementara orang Luwu pada zaman Belanda menyebut orang Toraja dengan ‘to riaja’ yang berarti ‘orang yang berdiam di sebelah barat’.
Ada pula versi lain yang menyebut bahwa orang Toraja berasal dari ‘toraya’, yang bermakna orang besar atau bangsawan.
Dari mitos yang beredar di masyarakat, Toraja adalah sebuah negeri otonom bernama ‘Tondok Lepongan Bulan’ atau ‘Tana Matarik Allo’.
Para bangsawan menyebutkan Toraja berasal dari kata tau raja yang berarti orang raja atau keturunan raja.
Dalam mitos tersebut, para bangsawan Toraja (tana’ bulaan) beranggapan bahwa mereka nenek moyang mereka adalah keturunan Puang Matua (dewa tertinggi/Tuhan) yang kemudian diangkat menjadi raja di Tondok Lepongan Bulan atau Tana Matarik Allo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.