Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2022, 18:15 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com- Antrean kendaraan di SPBU kembali terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Mobil, truk dan bus tampak memadati SPBU-SPBU tersebut hingga membuat kemacetan di jalan. 

Salah satunya terjadi di Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang. Para pengendara harus antre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Dua Pekan Tidak Jual Solar Subsidi, SPBU Wajok Mempawah Didatangi Puluhan Warga

"Sudah tiga jam saya mengantre solar di SPBU Km 3 ini. Saya sopir truk pengangkut beras dari Pinrang ke Parepare semua SPBU macet," ungkap Sudirman, seorang sopir truk yang mengantre di SPBU Km 3 Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Selain adanya kelangkaan, yang membuat para supir truk resah adalah adanya pembatasan pembelian solar. Saat ini SPBU membatasi pembelian solar hanya 100 liter per mobil.

"Saya membawa beras dari Pinrang ke Makassar dengan jarak kurang lebih 180 kilometer. Kita membeli solar dijatah 100 liter. Kapasitas tangki mobil kami 400 liter. Sementara perjalanan kami menempuh 180 mana cukup," keluhnya.

Keresahan senada juga diungkapka sopir bus antarkota Ahmad. Dia mengaku harus mengantre beberapa hari agar tangki busnya penuh dan bisa beroprasi kembali.

"Saya harus tiga hari mengantre, agar bisa mendapatkan 300 liter solar. Jika bus saya tidak full tangki, saya takut mobil mogok dijalan penumpang terlantar," ungkap Ahmad.

Sementara itu, pihak Pertamina membatah adanya penjatahan pembelian BBM di SPBU di wilayah Sulawesi. Pasalnya pihak Pertamina sudah melakukan distribusi sesuai rata-rata realisasi tiga bulan terakhir.

"Soal pembatasan kami pihak Pertamina tidak melakukan pembatasan apapun, kita mendistribusikan BBM sesuai dengan rata-rata realisasi pemakaian BBM tiga bulan terakhir," kata Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufiq Kurniawan.

Adanya kokosongan stok itu diduga SPBU melakukan kecurangan. Pihak Pertamina Sulawesi meminta agar masyarakat melaporkan jika adanya kecurangan SPBU di wilayah Sulawesi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Makassar Dijuluki Kota Anging Mammiri?

Mengapa Makassar Dijuluki Kota Anging Mammiri?

Makassar
Menyoal Tewasnya Siswa SMP yang Jatuh dari Lantai 8 Sekolah di Makassar, Ada Chat Misterius 'Anda'

Menyoal Tewasnya Siswa SMP yang Jatuh dari Lantai 8 Sekolah di Makassar, Ada Chat Misterius "Anda"

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 28 Mei 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 28 Mei 2023: Siang Cerah Berawan

Makassar
Rampas Ponsel Mahasiswi, 2 Penjambret Sadis di Makassar Ditangkap

Rampas Ponsel Mahasiswi, 2 Penjambret Sadis di Makassar Ditangkap

Makassar
Polisi Dalami Pesan Chat Tak Biasa Siswa SMP di Makassar Sebelum Tewas

Polisi Dalami Pesan Chat Tak Biasa Siswa SMP di Makassar Sebelum Tewas

Makassar
Misteri Hilangnya Mahasiswa Kedokteran Unhas, FD Sempat Kirim Pesan ke Ibu dan Teman

Misteri Hilangnya Mahasiswa Kedokteran Unhas, FD Sempat Kirim Pesan ke Ibu dan Teman

Makassar
Pihak Keluarga Anggap SMP Athirah Makassar Tutupi Informasi Kematian Siswa

Pihak Keluarga Anggap SMP Athirah Makassar Tutupi Informasi Kematian Siswa

Makassar
Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Wapres Imbau Hindari Sistem 'Bumi Hangus'

Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Wapres Imbau Hindari Sistem "Bumi Hangus"

Makassar
Dipicu Dendam dan Sakit Hati, Jukir di Pinrang Bakar Rumah Pengawas Pasar

Dipicu Dendam dan Sakit Hati, Jukir di Pinrang Bakar Rumah Pengawas Pasar

Makassar
Sebelum Tewas, Siswa SMP di Makassar Kirim Chat Pakai Kata 'Anda' ke Sang Ibu

Sebelum Tewas, Siswa SMP di Makassar Kirim Chat Pakai Kata "Anda" ke Sang Ibu

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 27 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 27 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Makassar
Buron 4 Bulan, DPO Investasi Bodong 'Algopacks' Akhirnya Ditangkap

Buron 4 Bulan, DPO Investasi Bodong "Algopacks" Akhirnya Ditangkap

Makassar
Sosok Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Secara Misterius, Dikenal Berprestasi dan Aktif Organisasi

Sosok Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Secara Misterius, Dikenal Berprestasi dan Aktif Organisasi

Makassar
Mahasiswa Kedokteran Unhas Makassar yang Dinyatakan Hilang Sudah 2 Pekan Tak Masuk Kuliah

Mahasiswa Kedokteran Unhas Makassar yang Dinyatakan Hilang Sudah 2 Pekan Tak Masuk Kuliah

Makassar
DJP Pantau Arisan Rp 2,5 M, Ibu-ibu Sultan Ada Dipanggil dan Datang Sendiri Lapor Pajak

DJP Pantau Arisan Rp 2,5 M, Ibu-ibu Sultan Ada Dipanggil dan Datang Sendiri Lapor Pajak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com