KOMPAS.com - Kapal motor (KM) Ladang Pertiwi 02 dilaporkan tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita.
Informasi tenggelamnya Ladang Pertiwi baru diketahui oleh Basarnas pada Sabtu (28/5/2022).
Setelah 10 hari, pencarian tehadap KM Ladang bermuatan resmi dihentikan pada Senin (6/6/2022). Tercatat ada 15 penumpan yang belum ditemukan dari 50 orang yang ada di atas kapal.
Sementara 31 orang dinyatakan selamat dan 4 orang ditemukan tewas.
Baca juga: Kepanikan di Selat Makassar, KM Ladang Pertiwi Tenggelam, 15 Orang Hilang
KM Ladang Pertiwi hilang saat berlayar dari Pelabuhan Paotere Makassar pada Rabu (25/5/2022) malam menuju Pulau Kalmas Pamantauang, Kabupaten Pangkep.
Kantor Syahbandar Makassar mengatakan KM Ladang Pertiwi 02 bukan kapal yang diizinkan mengangkut penumpang dan tak memiliki izin berlayar.
Saat bersandar di Pelabuhan Paotere Makassar atau saat berangka, KM Ladang Pertiwi disebut tidak melapor.
Juragan KM Ladang Pertiwi 02, Supriadi bercerita saat berangkat, cuaca cerah dan kapal dalam kondisi baik.
Baca juga: Operasi SAR KM Ladang Pertiwi Dihentikan, 15 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Namun kapal tersebut tenggelam saat melintasi Pulau Kalakuang sekitar 8 mile dari Pulai Pamantauan.
Saat itu semua mesin kapal mati, termasuk dua mesin pompa air. Di saat bersamaan angin bertiup kencang dan ombak semakin tinggi.
Sebagian besar penumpang yang terdiri dari anak dan perempuan memilih berada di dalam kamar menunggu kondisi membaik.
Di saat bersamaan, ombak besar mengempas kapal. Gempuran ombak terus menerus membuat kapal tenggelam.
Salah satu penumpang selamat, Naharuddin (64) mengaku sempat melompat sebelum kapal tenggelam dan mengenak pelampung.
Baca juga: Daftar Nama Penumpang KM Ladang Pertiwi 02
Sementara penumpang selamat lainnya, Irawan (32) bertahan bersama ibu dan adiknya mengapun sambil memegang jeriken dan sejumlah gabus.