TANA TORAJA, KOMPAS.com – Seekor Kerbau yang diduga keluar dari kandang lalu lalang dan nyaris menyeruduk sejumlah pengendara di jalur Trans Sulawesi Poros Kabupaten Tana Toraja dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kejadian ini menghebohkan warga hingga viral di media sosial (medsos). Sang pemilik mencoba mengejar kerbaunya dengan menggunakan motor sambil membawa tali.
Kerbau yang mengamuk di tengah padatnya lalu lintas sontak membuat warga kaget dan lari berhamburan. Dalam video yang beredar tersebut, nampak Kerbau terhalang dengan mobil sehingga berbelok arah dan masuk di sebuah warung bakso.
Baca juga: 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi Ditemukan Selamat, Ini Nama-namanya
Setelah lari sejauh kurang lebih 5 kilometer, sejumlah warga berusaha menjegal kerbau tersebut. Namun, usaha itu tak membuahkan hasil dan justru membuat kerbau lari dan mengamuk di dalam sebuah warung bakso.
Kejadian ini membuat pengunjung yang tengah menikmati bakso lari berhamburan menyelamatkan diri.
Menurut pemilik warung bakso, Tukijan mengatakan Kerbau tersebut tiba-tiba berhenti di depan dan masuk di dalam warung.
“Di sini ada yang sementara makan, ada juga yang sementara pesan bakso tiba-tiba kerbau masuk dan membuat pengunjung berhamburan keluar,” kata Tukijan, saat dikonfirmasi, Senin (30/5/2022).
Lanjut Tukijan, saat kerbau masuk ke dalam warungnya, sempat menyeruduk meja membuat warga yang pesan bakso terdorong.
"Namun warga itu tidak mengalami luka-luka,” ucap Tukijan.
Menurut Tukijan, kedatangan kerbau ke warungnya tersebut membuat kerusakan ringan pada meja dan dinding.
“Seruduk meja hingga merusak botol kecap, jadi yang rusak botol kecap pecah berhamburan dan pengunjung keluar berhamburan,” ujar Tukijan.
Kerbau yang mengamuk tersebut kabur dari arah Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan sejauh 5 kilometer menuju Kota Makale.
Meskipun masuk warung bakso dan menyeruduk, kerbau hitam yang biasa disebut Pudu' oleh warga Toraja tak menelan korban jiwa. Namun kejadian ini membuat sejumlah warga heboh dan panik menyelamatkan diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.