Dia mengaku tidak bisa mengangkat benda asing tersebut karena berat, apalagi hanya menggunakan perahu sampan.
Untuk membawanya ke darat, benda itu diikat ke perahu dengan menempuh perjalalanan dua jam.
Ketika tiba di pinggir pantai, Saehuddin segera meminta pertolongan ke warga untuk diamankan ke rumahnya di Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Selayar.
Baca juga: KSAL Tegaskan Temuan di Selayar Bukan Drone Laut, tetapi Seaglider
Beberapa hari kemudian datang Danramil Pasimarannu, Kapten Inf Syamsuddin, untuk mengambil benda tersebut.
Syamsuddin mengatakan benda asing tersebut telah dievakuasi TNI Angkatan Laut.
"Saya mendapat perintah dari pimpinan saya untuk menyerahkan benda asing itu kepada TNI AL. Setelah itu saya tidak tahu lagi mau dibawa ke mana benda itu karena dirahasiakan," tuturnya. Benda mirip rudal tersebut diangkut menggunakan kapal menuju Makassar.
Belakangan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) kala itu, Laksamana TNI Yudo Margono, memastikan bahwa benda yang ditemukan di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan adalah seaglider.
"Saya akan sampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan oleh nelayan Desa Najapahit, Selayar, yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal, karena di sini adalah lembaga yang berkompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut," ujar Yudo dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Begini Ciri-ciri Seaglider di Selayar yang Sempat Dicurigai Drone Laut
Seaglider sendiri memiliki beberapa fungsi, yaitu oseanografi fisika, oseanografi kimia, pemantauan lingkungan, studi perubahan iklim, observatorium laut, pemantauan badai, penilaian ekosistem, dan riset perikanan.
Selain itu alat ini juga mampu berfungsi sebagai anti-submarine warfare (ASW), intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR), penilaian lingkungan dasar, dan pemantauan akustik mamalia laut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Benda Serupa Roket di Selayar Diduga Masih Aktif, Buktinya? Ada Lampu Merah Menyala.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.