Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia HUT MKGR Bantah Ubah Warna Bendera Merah Putih: Itu Panji-panji

Kompas.com - 18/01/2022, 07:10 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com– Panitia Hari Ulang Tahun Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Makassar, Sulawesi Selatan, membantah telah mengubah bendera merah putih dalam acara tersebut.

Bendera merah putih dengan lis kuning itu ternyata bukan bendera merah putih yang diubah tapi panji-panji penanda kapal.

"Jadi itu bukan bendera, tapi itu panji-panji. Jadi kita berbicara ketangguhan pelaut Makassar tempo dulu. Kalau pelaut kan, masing-masing punya panji-panji sebagai penanda kapal," kata Panitia Pelaksana HUT MKGR Fadli Noor saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 18 Januari 2022: Hujan Turun Sepanjang Hari

Sebagai informasi, dalam acara itu ada pementasan tari di panggung yang dibuat serupa kapal Phinisi.

Bendera merah putih berlis kuning itu, kata Fadli, hanya digunakan selama pementasan tari dalam acara, bukan sebagai bendera nasional.

“Jadi kita sedang menggambarkan kekuatan pelaut bugis Makassar dalam acara itu,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, perayaan HUT MKGR di Makassar, Sulawesi Selatan, jadi sorotan.

Baca juga: Ada Ornamen Emas di Bendera Merah Putih, Perayaan HUT Ormas MKGR Golkar di Makassar Disorot

Pasalnya, dalam acara yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, terdapat ornamen emas di bendera Merah Putih.

Acara yang digelar di Phinisi Ballroom, Claro HotelJl AP Pettarani tersebut digelar pada Minggu malam (16/1/2022).

 

Selain Airlangga, hadir pula Penjabat Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPD Taufan Pawe, kepala daerah dan anggota DPR dari Fraksi Golkar, serta ratusan kader.

Bendera Merah Putih yang mempunyai lis kuning keemasan itu dikibarkan oleh pementas panggung yang mengenakan pakaian adat Makassar.

Selain itu, pada panggung tersebut juga terpasang spanduk yang bertuliskan "Kerja Untuk Indonesia, Airlangga Hartarto Presidenku 2024”.

Baca juga: Rayakan Ultah di Pantai Angin Mamiri Makassar, 2 Remaja Tewas Tenggelam

Pengibaran bendera negara yang diwarnai ornamen emas itu direkam, dan tersebar hingga viral di media sosial.

Dikonfirmasi Senin (17/1/2022), Taufan Pawe mengaku tidak memerhatikan dan mencermati pengibaran bendera tersebut.

Bahkan, dia mengaku tak melihat kejadiannya.

“Mungkin luput dari penglihatan mata saya itu,” aku Taufan yang juga menjabat sebagai Wali Kota Parepare ini.

Baca juga: Angkot Berpenumpang 3 Orang di Makassar Terbakar di Atas Flyover

Dia mengaku tidak bisa berkomentar saat Kompas.com menanyakan pengibaran bendera itu yang kemudian menjadi viral di dunia maya.

“Saya tidak bisa komentar, karena saya tidak lihat faktanya. Saya akan melakukan penelusuran dulu untuk mengetahui apa maknanya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com